Maskapai Filipina Naikkan Anggaran Belanja Dua Kali Lipat

Manila: Maskapai Philippine Airlines asal Filipina telah menetapkan anggaran belanja sebesar USD450 juta untuk tahun ini atau lebih dari dua kali lipat anggaran belanja USD170 juta pada 2023.

Maskapai penerbangan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh miliarder Lucio Tan, berencana untuk terus memperbaiki pesawat yang sudah ada serta meningkatkan kapasitas sekitar 10 hingga 12 persen pada tahun ini.
 

baca juga: Uni Eropa dan Filipina Buka Kembali Negosiasi Perdagangan Bebas

"Pada saat yang sama kami juga mengantisipasi tekanan dari lebih banyak operator yang masuk ke pasar dengan peningkatan kapasitas," kata Kepala Keuangan Maskapai Philippine Airlines Anna Isabel Bengzon, dilansir Business Times, Rabu, 3 Maret 2024.

Perusahaan berencana membiayai belanja modalnya tahun ini melalui kas internal, pinjaman bank, dan pembiayaan sewa guna usaha.

Filipina berhasil menarik 5,5 juta wisatawan asing tahun lalu, melampaui target yang ditetapkan sebesar 4,8 juta wisatawan. Filipina pun menargetkan mendatangkan 7,7 juta pengunjung internasional tahun ini.

Hal ini berakibat kepada peningkatan jumlah perjalanan udara tercermin dari pesatnya bisnis Philippine Airlines pada tahun lalu ketika mengangkut hampir 15 juta penumpang dibandingkan dengan 9,3 juta penumpang pada 2022.

Kembali raih keuntungan

Maskapai ini kembali meraih keuntungan pada 2021 setelah melakukan restrukturisasi yang memungkinkannya memotong utang sebesar USD2 miliar dan mengamankan ekuitas sebesar USD505 juta.

Presiden dan Chief Operating Officer Philippine Airlines Stanley Ng menuturkan perusahaan juga menjajaki kemungkinan untuk memesan tiga jet berbadan lebar Airbus A350-1000 untuk kembali ke Eropa.

Mereka akan menambah 22 pesawat baru, dengan pengiriman sembilan A350-1000 dan tiga belas A321neo yang diharapkan terjadi pada kuartal keempat t2025 hingga 2029. Philippine Air saat ini mengoperasikan armada sebanyak 78 pesawat.