Lalu lintas di Kota Malang. MTVN/Daviq Umar Al Faruq
Libur Nataru, Volume Kendaraan di Jawa Timur Diprediksi Naik 17 Persen
Daviq Umar Al Faruq • 15 December 2025 20:18
Malang: Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersiap menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Volume kendaraan di wilayah ini diprediksi meningkat hingga 17 persen, seiring tingginya aktivitas perjalanan akhir tahun.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, peningkatan tersebut telah diantisipasi melalui koordinasi lintas sektor. Seluruh pemangku kepentingan transportasi dilibatkan untuk memastikan kelancaran arus perjalanan masyarakat.
“Estimasi peningkatan volume kendaraan mencapai 17 persen selama Nataru. Jadi, Kadishub tentu telah berkoordinasi erat dengan Dirlantas dan semua stakeholder,” ujar Emil, di Malang, Senin, 15 Desember 2025.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di Malang, Senin, 15 Desember 2025. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq
Pemprov Jatim menggandeng Polda Jawa Timur, Dinas Perhubungan, PT KAI, serta operator transportasi darat, laut, dan udara. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat kesiapan infrastruktur sekaligus layanan publik selama periode libur panjang.
Dari sektor transportasi darat, salah satu upaya yang disiapkan adalah pembukaan fungsional ruas Tol Probolinggo-Situbondo. Jalur Gending-Kraksaan dan Kraksaan-Paiton dinilai siap digunakan untuk mendukung kelancaran arus kendaraan dan mengurangi kepadatan di jalur Pantura.
“Secara spesifikasi, jalur Geding-Kraksaan dan Kraksaan-Paiton sudah operasional. Tinggal menunggu waktu pembukaan fungsionalnya. Jadi memang speaknya sudah oprasional, tinggal menunggu saja dan dibuka, nah lebaran nanti harapannya sampai Basuki,” ungkap Emil.
“Bahkan kalau akhir pekan sampai ke Gili Iyang, pulau yang oksigennya terbaik kedua di dunia. Sampai ke Kali Anget Sumenep, itu ada promosi tarif yang sangat murah selama bulan Desember,” kata Emil.
Perhatian khusus turut diberikan pada jalur penyeberangan Ketapang–Gilimanuk. Kapolda Jawa Timur menekankan perlunya penyesuaian operasional pascakecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya, agar keselamatan dan informasi kepada masyarakat tetap terjaga.
“Pak Kapolda juga menekankan jalur penyebrangan Gilimanuk-Ketapang, karena mohon maaf kami masih berduka dengan kejadian KMP. Sehingga ada beberapa penyesuaian oprasional yang dilakukan. Jangan sampai kemudian tidak terkomunikasikan dengan masyarakat dengan baik,” terang Emil.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pemprov Jawa Timur berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan Nataru dengan aman dan nyaman, meski lonjakan volume kendaraan tidak terhindarkan.
“Ini kabar baik jelang Nataru, banyak rute yang bisa dimanfaatkan masyarakat, baik darat, laut maupun udara. Masyakat bisa memaksimalkan dengan baik untuk libur panjang Nataru,” pungkas Emil.