Universitas Bakrie Kukuhkan 808 Wisudawan, AHY Ingatkan Pentingnya Adaptasi di Era Disrupsi

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono di Universitas Bakrie. Istimewa.

Universitas Bakrie Kukuhkan 808 Wisudawan, AHY Ingatkan Pentingnya Adaptasi di Era Disrupsi

Al Abrar • 26 November 2025 18:39

Jakarta: Universitas Bakrie resmi menggelar Wisuda Pascasarjana dan Sarjana ke-15 di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dengan mengusung tema “Kebersamaan untuk Kemanfaatan Indonesia Maju.” Sebanyak 808 lulusan dari berbagai program pendidikan dikukuhkan melalui prosesi wisuda yang dihadiri tokoh pemerintahan, industri, dan pendidikan.

Turut hadir Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020–2024 Sandiaga Salahuddin Uno, Kepala LLDIKTI Wilayah III Henri Togar Hasiholan Tambunan, Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie Ratna Indira Nirwan Bakrie, Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie, serta Rektor Universitas Bakrie Sofia W. Alisjahbana.

Dalam sambutannya, Sofia menegaskan momen wisuda bukan akhir perjalanan akademik, melainkan awal kontribusi nyata lulusan di masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya lulusan yang tidak hanya berorientasi pada kesuksesan individu tetapi memberikan manfaat luas bagi bangsa.

“Bangsa Indonesia menunggu karya dan kontribusi Anda. Gunakan ilmu yang diperoleh dengan integritas dan semangat memberi manfaat,” ujar Sofia.



Ia turut memaparkan capaian institusi, termasuk Akreditasi Institusi Unggul dari BAN-PT, posisi sebagai lima besar Perguruan Tinggi Swasta terbaik versi Times Higher Education (THE), serta penguatan ekosistem kampus berbasis industri melalui Komite Industri bersama Kelompok Usaha Bakrie.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Bakrie Ratna Indira Nirwan Bakrie menyoroti tantangan ketidakseimbangan pasar tenaga kerja. Ia mengatakan lulusan Universitas Bakrie dibekali kompetensi akademik dan nonakademik, termasuk soft skills, literasi digital, serta pembelajaran berbasis pengalaman industri.

“Hari ini bukanlah akhir, melainkan titik awal memasuki masyarakat dan dunia kerja," ujarnya.

Pada sesi Orasi Ilmiah, Agus Harimurti Yudhoyono menekankan pentingnya kemampuan adaptasi di tengah perubahan geopolitik, teknologi, krisis iklim, dan dinamika global.

“Bangsa yang menang bukan yang terkuat, tetapi yang paling adaptif. Lulusan Universitas Bakrie harus memiliki BAKRIE Spirit: Berani, Adaptif, Kolaboratif, Responsif, Inovatif, dan Empatik,” katanya disambut tepuk tangan wisudawan.

Pesan serupa disampaikan Kepala LLDIKTI Wilayah III, Henri Togar Hasiholan Tambunan.

"Gelar yang diterima hari ini adalah validasi. Inovasi adalah produk akhirnya. Jadilah pembelajar sepanjang hayat,” tegasnya.

Pada sesi Leadership & Innovation Insights, Sandiaga Uno menyoroti tantangan dan peluang ekonomi digital. Ia mengingatkan bahwa otomatisasi dan teknologi AI berpotensi menggeser 23 juta pekerjaan dalam satu dekade, tetapi di sisi lain ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 360–400 miliar pada 2030.

“Indonesia membutuhkan empat juta lapangan kerja baru setiap tahun. Karena itu, jadilah pencipta lapangan kerja, bukan hanya pencari kerja,” ujarnya.

Wisuda juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada lulusan terbaik akademik dan non-akademik, termasuk mahasiswa berprestasi di tingkat internasional.

Dengan dikukuhkannya 808 lulusan baru, Universitas Bakrie menegaskan komitmennya sebagai industry-embedded university yang menghasilkan talenta unggul, relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri, serta siap berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)