Barang-barang milik masyarakat yang terbawa banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. ANTARA/Muhammad Zulfikar
Silvana Febiari • 1 December 2025 11:51
Kota Padang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) segera memetakan daerah terdampak bencana alam yang hingga kini belum tersentuh bantuan dengan maksimal. Daerah-daerah tersebut belum dapat bantuan karena akses jalan yang terputus.
"Dari hasil laporan dan pantauan, terdapat sejumlah daerah yang membutuhkan perhatian khusus, karena akses jalan terputus. Jangan sampai ada warga yang luput dari perhatian. Ini menjadi tanggung jawab bersama," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi, dikutip dari Antara, Senin, 1 Desember 2025.
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional mengupayakan pembangunan jalan darurat yang terputus dalam kurun dua minggu ke depan di kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar. Percepatan
penanganan bencana pada dasarnya hanya dapat dilakukan jika memiliki data yang cepat, akurat dan lengkap.
"Butuh informasi yang benar-benar lengkap dan akurat agar penanganannya bisa lebih cepat. Jadi datanya jelas, rapi dan siap ditindaklanjuti," ujar dia.
Sejumlah alat berat membersihkan material banjir bandang yang melanda Kota Padang Panjang, Senin, 1 Desember 2025. ANTARA/Muhammad Zulfikar
Mantan Wali Kota Padang tersebut menyampaikan sejumlah pejabat pusat banyak yang datang ke Sumbar untuk melihat langsung dampak bencana sejak Jumat, 28 November 2025. Kehadiran mereka, menurut Mahyeldi, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperkuat dukungan pusat dalam percepatan penanganan dan pemulihan dampak
bencana hidrometeorologi di provinsi tersebut.
"Perhatian dari berbagai pihak ini harus kita manfaatkan, dan itu hanya bisa dilakukan bila data lengkap dan akurat," tuturnya.
Seluruh tim di posko terpadu bencana juga diingatkan agar bekerja lebih terkoordinasi untuk memastikan setiap laporan lapangan terhimpun dengan baik. Komunikasi dengan kabupaten dan kota terdampak disebut harus lancar.