Ilustrasi kemacetan di Jakarta. MI/Immanuel Antonius.
Libur Nataru, Hindari 12 Titik Rawan Kemacetan di Jatim Ini Daftarnya
Amaluddin • 25 December 2025 11:32
Surabaya: Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur memetakan 12 titik rawan kemacetan yang perlu diwaspadai selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Pemetaan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat yang menjadikan Jawa Timur sebagai salah satu pusat pergerakan nasional.
Kepala Dishub Jatim, Nyono, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan merencanakan perjalanan dengan baik, terutama saat melintasi jalur wisata dan simpul transportasi utama yang diprediksi padat.
“Mobilitas masyarakat secara nasional diperkirakan meningkat 2,71 persen saat Nataru. Khusus Jawa Timur, arus masuk lebih besar dibanding arus keluar, sehingga potensi kemacetan perlu diantisipasi sejak awal,” kata Nyono, Kamis, 25 Desember 2025.
Data Dishub Jatim menunjukkan sekitar 14 juta orang diperkirakan meninggalkan Jawa Timur selama libur Nataru. Sementara itu, jumlah masyarakat yang masuk atau berkunjung ke provinsi ini diprediksi mencapai 16 juta orang. Kondisi ini mengukuhkan posisi Jawa Timur sebagai daerah tujuan utama liburan, bukan sekadar wilayah transit.
Lonjakan pergerakan turut didorong oleh peningkatan penggunaan angkutan umum yang diproyeksikan naik hingga 17 persen. Bus dan kereta api masih menjadi moda andalan, dengan estimasi penumpang bus mencapai 3,3–3,6 juta orang dan penumpang kereta api lebih dari 3,2 juta orang.
Selain titik rawan, Dishub Jatim juga mengidentifikasi 20 kawasan wisata prioritas yang berpotensi ramai, terdiri dari 10 destinasi wisata mancanegara dan 10 wisata nusantara.
Untuk mendukung kelancaran, ribuan armada telah disiagakan, termasuk 6.300 unit bus, 100 trainset kereta api, 241 trip penyeberangan, 55 kapal laut, serta sekitar 200 penerbangan di tujuh bandara.
Dari sisi personel, hampir 6.000 petugas gabungan dari Dishub provinsi dan kabupaten/kota dikerahkan di 38 daerah. Mereka akan bertugas di posko terminal, bandara, pelabuhan, hingga kawasan wisata.
.jpg)
“Penanganan kemacetan dilakukan melalui rekayasa lalu lintas bersama kepolisian, pemasangan rambu portable, traffic cone, water barrier, serta penambahan petugas di titik-titik krusial,” jelas Nyono.
Dishub Jatim juga telah mengintensifkan ramp check atau pemeriksaan kendaraan sejak November, khususnya terhadap bus pariwisata. Pemeriksaan mencakup sistem pengereman, lampu, dan kelengkapan keselamatan yang disesuaikan dengan kondisi musim hujan. Sebagai fasilitas pendukung, masyarakat dapat memanfaatkan 29 Terminal Tipe B di seluruh Jatim sebagai tempat istirahat (rest area) gratis selama perjalanan.
“Kami mengimbau masyarakat menjaga kondisi fisik dan tidak memaksakan perjalanan. Manfaatkan terminal untuk beristirahat demi keselamatan bersama,” pungkas Kepala Dishub Jatim, Nyono.
Dishub Jatim menetapkan 12 titik fokus yang rawan kemacetan. Titik-titik tersebut antara lain:
-
Kabupaten Pasuruan: Simpang Tiga Mengkreng, kawasan Cimory Prigen, Taman Dayu Pandaan.
-
Kota/Kabupaten Malang: Karanglo, Tol Pakis.
-
Kota Batu: Kawasan wisata Jatim Park 1, 2, 3 dan Museum Angkut.
-
Kabupaten Banyuwangi: Ruas jalan menuju Pelabuhan Ketapang.