Kemenhut Percepat Pemulihan Dampak Banjir di Aceh dan Sumut

Ilustrasi. Foto: Metro TV

Kemenhut Percepat Pemulihan Dampak Banjir di Aceh dan Sumut

Al Abrar • 23 December 2025 12:20

Jakarta: Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mempercepat pemulihan wilayah terdampak banjir dengan membersihkan tumpukan kayu limbah dan material lumpur di sejumlah daerah di Provinsi Aceh dan Sumatra Utara. Upaya ini dilakukan secara terpadu bersama TNI, Polri, BNPB, Kementerian PUPR, mitra, serta masyarakat setempat.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Subhan mengatakan percepatan pembersihan menjadi prioritas untuk memulihkan akses dan aktivitas masyarakat, terutama di fasilitas umum, sekolah, dan permukiman warga.

“Kami mengerahkan personel dan peralatan secara maksimal agar pembersihan tumpukan kayu limbah bencana dapat segera diselesaikan. Fokus utama kami adalah membuka akses, membersihkan fasilitas pendidikan dan rumah warga, serta memastikan lingkungan kembali aman,” ujar Subhan, Selasa, 23 Desember 2025.

Di Kabupaten Aceh Tamiang, pembersihan tumpukan kayu di lingkungan Pesantren Darul Mukhlisin melibatkan ratusan personel gabungan dari UPT Kemenhut, TNI, Polri, BNPB, Kementerian PUPR, serta mitra. Hingga Senin, 22 Desember 2025, progres pembersihan di lokasi tersebut mencapai sekitar 30 persen. Pekerjaan bahkan dilanjutkan hingga malam hari untuk mempercepat penanganan.
 


Selain itu, pembersihan ruang Asrama Putra lantai 1 telah mencapai sekitar 50 persen, sementara tim lainnya melanjutkan pembersihan di Asrama Putri. Pemindahan kayu direncanakan mulai dilakukan pada Selasa, 23 Desember 2025, dengan mekanisme penarikan dan pengangkutan ke lokasi penumpukan sementara yang telah ditetapkan pemerintah daerah.

Sementara di Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, tim gabungan Kemenhut, TNI, dan masyarakat memfokuskan kegiatan pada pembukaan akses jalan menuju permukiman warga. Hingga kini, akses jalan yang berhasil dibuka mencapai sekitar satu kilometer. Pembersihan juga dilakukan di SD Negeri 12 Langkahan guna mendukung pemulihan kegiatan belajar mengajar.

Di Provinsi Sumatra Utara, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatra Utara Novita Kusuma Wardani mengatakan pembersihan dilakukan di Desa Aek Ngadol, Garoga, dan Huta Godang. Tim Kemenhut bersama TNI membersihkan tumpukan kayu dan lumpur di rumah warga, bahu jalan lintas desa, serta fasilitas umum.

Untuk mencegah dampak lanjutan, tim juga membuat parit penampungan lumpur cair agar air hujan tidak kembali masuk ke rumah warga yang telah dibersihkan.

“Kegiatan pembersihan akan terus dilanjutkan secara bertahap sesuai rencana kerja harian di lapangan. Kemenhut berkomitmen hadir sampai kondisi lingkungan dan aktivitas masyarakat benar-benar pulih,” kata Novita.

Kemenhut menegaskan akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam percepatan penanganan dampak bencana, guna memulihkan akses, lingkungan, dan kehidupan masyarakat terdampak di Aceh dan Sumatra Utara.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Al Abrar)