Penanganan Infrastruktur dan Kesehatan Warga Terdampak Erupsi Semeru Berbasis Data

Kerusakan infrastruktur pasca-erupsi Gunung Semeru. Dokumentasi/ Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Lumajang.

Penanganan Infrastruktur dan Kesehatan Warga Terdampak Erupsi Semeru Berbasis Data

Daviq Umar Al Faruq • 24 November 2025 07:52

Lumajang: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang memastikan penanganan kerusakan infrastruktur dan pelayanan kesehatan warga pasca-erupsi Gunung Semeru berjalan terukur, terpadu, dan berbasis data. Pendekatan ini dilakukan untuk memastikan setiap langkah penanganan tepat sasaran serta memberikan rasa aman bagi masyarakat terdampak.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Lumajang, Aris Pidekso, menyampaikan bahwa survei kerusakan dilakukan secara menyeluruh. Survei tersebut memadukan pemantauan langsung di lapangan, citra satelit, hingga penggunaan drone.

Hasil survei per Minggu 23 November 2025 menunjukkan bahwa di Kecamatan Candipuro tidak ditemukan kerusakan pada rumah warga, jalan lingkungan, saluran drainase, jaringan perpipaan air minum, maupun fasilitas sanitasi. Kondisi tersebut menandakan bahwa infrastruktur dasar di wilayah itu masih dalam keadaan aman dan layak digunakan.
 


Sebaliknya, di Kecamatan Pronojiwo tercatat sejumlah dampak yang signifikan. Sebanyak 232 unit rumah terdampak, dengan seluruh pemilik rumah telah teridentifikasi, termasuk tujuh korban yang telah masuk dalam Surat Keputusan (SK) pembagian hunian tetap (huntap) di kawasan Bumi Semeru Damai (BSD).

Selain itu, kerusakan pada jalan lingkungan dan drainase mencapai sekitar 1.000 meter. Jaringan perpipaan air minum dan layanan sanitasi juga ikut terdampak, masing-masing pada 232 sumur individu dan fasilitas sanitasi perorangan.

Progres pengumpulan data saat ini telah mencapai sekitar 90 persen. Sambil menuntaskan pendataan, tim Disperkim juga melakukan langkah-langkah penanganan awal, di antaranya perbaikan kamar mandi di lokasi pengungsian SDN 04 Supiturang guna menunjang kenyamanan warga selama masa tanggap darurat.

Tim selanjutnya dijadwalkan kembali meninjau langsung titik-titik terdampak, melanjutkan pemantauan menggunakan drone untuk mendeteksi potensi luapan material, serta berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) terkait pemutakhiran data BNBA warga terdampak.

“Modernisasi survei bukan sekadar teknologi. Ini adalah bukti ketelitian dan keseriusan pemerintah dalam memastikan warga terdampak mendapatkan perlindungan dan pemulihan yang maksimal,” tegas Aris.


Kondisi Gunung Semeru pada Minggu pagi, 23 November 2025/Dok. PVMBG

Seiring dengan penanganan infrastruktur, Pemkab Lumajang juga memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak erupsi Semeru. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang, dr Rosyidah, menjelaskan bahwa hingga Minggu pukul 13.00 WIB, tercatat 305 warga telah mendapatkan layanan rawat jalan di puskesmas.

Kelompok usia 15 hingga 60 tahun menjadi yang paling banyak ditangani, dengan keluhan dan diagnosis yang didominasi oleh ISPA, chepalgya, myalgia, gastritis, dermatitis, serta demam (febris). Sementara itu, tiga pasien dengan luka berat akibat luka bakar (combustion) saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSD dr. Haryoto.

Untuk memastikan layanan berjalan optimal, lima fasilitas kesehatan disiagakan penuh di wilayah terdampak, yaitu Puskesmas Pronojiwo, Candipuro, dan Penanggal, serta RSU Pasirian dan RSD dr. Haryoto. Sebuah unit Public Service Centre (PSC) juga disiapkan sebagai layanan kesehatan bergerak yang mampu menjangkau area-area terdampak lebih cepat.

“Pelayanan kesehatan bukan hanya tentang pengobatan, tapi juga memastikan warga tetap aman, nyaman, dan bisa pulih secara cepat. Setiap pasien kami layani dengan prioritas keselamatan dan kualitas layanan,” ujar Rosyidah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febiari)