Panglima Militer Israel Desak Netanyahu Terima Proposal Pertukaran Tahanan Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu. (Anadolu Agency)

Panglima Militer Israel Desak Netanyahu Terima Proposal Pertukaran Tahanan Gaza

Muhammad Reyhansyah • 25 August 2025 12:57

Tel Aviv: Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, Eyal Zamir, pada Minggu, 24 Agustus, mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar menerima proposal pertukaran tahanan yang tengah dibahas, seraya memperingatkan bahwa rencana pendudukan Kota Gaza berisiko besar terhadap keselamatan sandera.

“Kesepakatan sudah ada di meja dan sebaiknya diambil sekarang. Tentara telah menyiapkan kondisi untuk penyelesaiannya, kini keputusan ada di tangan Netanyahu,” ujar Zamir seperti dikutip Anadolu Agency, Senin, 25 Agustus 2025.

Pernyataan Zamir muncul di tengah meningkatnya desakan keluarga sandera Israel agar pemerintah segera mencapai kesepakatan demi pembebasan orang-orang tercinta mereka di Gaza.

“Kepala staf mencerminkan tuntutan mayoritas publik Israel untuk sebuah kesepakatan komprehensif yang mengembalikan 50 sandera dan mengakhiri perang,” kata perwakilan keluarga dalam pernyataan bersama.

Israel memperkirakan Hamas masih menahan 50 sandera, termasuk 20 yang diyakini masih hidup. Sementara itu, Tel Aviv menahan lebih dari 10.800 warga Palestina, dengan laporan lembaga hak asasi manusia mengenai penyiksaan dan kelalaian medis di penjara-penjara Israel.

Menurut laporan Channel 12, proposal terbaru yang dimediasi Mesir dan Qatar berisi sejumlah poin penting: Penarikan pasukan Israel ke dekat perbatasan untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan, gencatan senjata sementara selama 60 hari, pertukaran tahanan dilakukan dalam dua tahap: pembebasan 10 sandera hidup dan 18 jenazah warga Israel, ditukar dengan tahanan Palestina, dilanjutkan dengan pembahasan menuju gencatan senjata permanen.

Hamas telah menyatakan menerima rancangan tersebut, sementara komunitas internasional menunggu respons resmi Netanyahu.

Meski militer Israel menyatakan mampu menduduki Kota Gaza, Zamir menegaskan operasi itu berpotensi membahayakan para sandera. Namun, Jumat lalu Menteri Pertahanan Israel Israel Katz justru menyetujui rencana pendudukan dengan janji operasi besar-besaran serta pemindahan penduduk.

Sejak serangan dimulai Oktober 2023, lebih dari 62.700 warga Palestina dilaporkan tewas, sementara wilayah Gaza hancur lebur dan menghadapi ancaman kelaparan.

Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant kini berstatus tersangka oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).

Baca juga:  Ribuan Warga Australia Tuntut Sanksi dan Embargo Senjata terhadap Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)