CEO Citi Indonesia Batara Sianturi. Foto: Metrotvnews.com/Muhammad Adyatma Damardjati.
Husen Miftahudin • 19 August 2025 18:40
Jakarta: Citibank Indonesia membukukan laba bersih lebih dari Rp1,3 triliun pada triwulan II-2025. Capaian ini didorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 11 persen secara tahunan serta peningkatan rasio dana murah atau low-cost fund yang kini mencapai 75 persen.
Kinerja positif tersebut turut menghasilkan sejumlah indikator keuangan yang solid. Citi Indonesia mencatat Return on Equity (ROE) sebesar 13,6 persen dan Return on Assets (ROA) 3,6 persen.
Sementara itu, rasio likuiditas atau Liquidity Coverage Ratio (LCR) berada di level 295 persen, jauh di atas ketentuan minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) juga menguat menjadi 40,1 persen, naik signifikan dibandingkan 36,2 persen pada tahun sebelumnya.
"Kinerja ini mencerminkan ketahanan bisnis kami di tengah ketidakpastian global, didukung layanan digital dan jaringan internasional Citi," kata CEO Citi Indonesia Batara Sianturi, Selasa, 19 Agustus 2025.
Menurut Batara, keunggulan jaringan internasional yang dimiliki Citi serta dukungan layanan digital yang komprehensif telah membantu bank mempertahankan daya saing dan mendukung kebutuhan klien institusional lintas negara.
Baca juga: Citi Indonesia Raup Laba Bersih Rp2,6 Triliun di 2024 |