Citi Indonesia Raup Laba Bersih Rp2,6 Triliun di 2024

Gedung Citi Indonesia. Foto: dok Citi Indonesia.

Citi Indonesia Raup Laba Bersih Rp2,6 Triliun di 2024

Husen Miftahudin • 26 April 2025 23:51

Jakarta: Citi Indonesia mengumumkan laba bersih sebesar Rp2,6 triliun pada 2024. Pencapaian ini didorong oleh efisiensi operasional yang berhasil menurunkan Cost to Income Ratio (CIR) menjadi 40,4 persen dari 65,7 persen pada tahun sebelumnya.

Peningkatan laba bersih ini berdampak positif pada Return on Asset (ROA) yang meningkat menjadi 3,7 persen dari 3,3 persen di 2023, dengan Return on Equity (ROE) mencapai 13,7 persen.

Citi Indonesia juga menunjukkan kinerja keuangan yang kuat dengan rasio likuiditas (LCR) dan rasio pendanaan stabil bersih (NSFR) yang tetap tinggi, masing-masing mencapai 333,8 persen dan 166,3 persen, melebihi ketentuan minimum. Modal Citi Indonesia juga tergolong kuat dengan rasio Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) sebesar 40,5 persen, meningkat dari 37,9 persen di tahun sebelumnya.

"Di tengah ketidakpastian ekonomi global, kami tetap waspada dalam menghadapi dinamika pasar yang kompleks, memastikan kami dapat terus menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi sambil terus berinovasi dan melayani klien kami," kata CEO Citi Indonesia Batara Sianturi dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Ayana, dikutip Sabtu, 26 April 2025.
 

Baca juga: 46 Bank Bantu Tingkatkan Kualitas Distribusi KUR
 

Tumbuh positif di tengah tekanan eksternal


Pertumbuhan positif juga terlihat pada bisnis perbankan Citi Indonesia, yang mencakup Corporate Banking, Global Network Banking, dan Commercial Banking, meskipun menghadapi kondisi eksternal yang menantang.

Bisnis Treasury and Trade Solutions (TTS) juga mencatatkan pertumbuhan positif di 2024, didukung oleh peningkatan simpanan pihak ketiga dan volume pembayaran yang meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun ke tahun.

Citi Indonesia juga terus berperan aktif dalam pengembangan pasar modal di Indonesia, termasuk berpartisipasi dalam pengembangan Sistem Manajemen Data Investor Tersentralisasi (CORE.KSEI) dan menjadi kustodian percontohan untuk S-MULTIVEST dan Sistem Manajemen Kas (K-Cash) KSEI.

Di bidang pasar keuangan, Citi Indonesia menegaskan kepemimpinannya dengan kehadiran yang kuat di pasar valuta asing (FX), pendapatan tetap, dan komoditas. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)