Karya Seni Nusantara dalam Tas Kulit: Couplepreneur Geog Leather Tampil Memukau di Juragan Jaman Now

Karya Seni Nusantara dalam Tas Kulit: Couplepreneur Geog Leather Tampil Memukau di Juragan Jaman Now

Wanda Indana • 30 June 2025 17:10

Jakarta: Sebuah karya seni tak harus terpajang di galeri. Lewat tangan kreatif pasangan couplepreneur asal Yogyakarta, warisan budaya Indonesia justru hadir dalam bentuk produk fungsional: tas kulit tatah timbul yang menggambarkan kekayaan seni dan budaya Nusantara.

Pasangan Irma dan Rohmad, pendiri brand Geoge Leather, tampil memukau dalam program Juragan Zaman Now Season 4. Membawa konsep “budaya sebagai identitas dalam bisnis lokal”, mereka memperkenalkan tas handmade unik yang menggunakan teknik tatah timbul sebuah metode ukir tradisional pada kulit nabati untuk menciptakan desain 3D bertema batik, tokoh pewayangan, hingga tarian tradisional.

“Kami ingin menghadirkan seni Nusantara dalam bentuk yang bisa dipakai sehari-hari, setiap tas kami adalah cerita tentang sejarah, budaya, dan tangan seniman di baliknya.” ujar Rohmad saat presentasi, dikutip dalam program Juragan Jaman Now, Metro TV, Sabtu, 4 Januari 2025.
 

Baca: Yoru Ramen Tawarkan Cita Rasa Jepang Halal dengan Harga Kaki Lima


Dalam sesi penjurian, Geoge Leather menuai pujian dari para panelis. Salah satu panelis bahkan mengaku belum pernah melihat dompet dengan tiga slot mata uang berbeda yang begitu fungsional untuk pebisnis dan pelancong.

Namun bukan hanya soal desain. Para juri juga menekankan pentingnya brand positioning yang lebih tajam. Saran pun mengalir, agar Geoge Leather memfokuskan produk ke target pasar yang jelas, seperti profesional pria atau kolektor produk eksklusif bernilai seni.

Meski menghadapi tantangan di era digital dan manajemen keuangan, pasangan ini menunjukkan tekad kuat untuk tumbuh. Mereka mengajukan kebutuhan investasi sebesar Rp100 juta, sebagian besar untuk produksi dan pemasaran. Salah satu rencana utama adalah merekrut SDM khusus untuk keuangan agar pengelolaan bisnis lebih rapi dan berkelanjutan.

Coach Dewa Eka Prayoga pun menambahkan, “Yang membedakan mereka adalah bukan hanya produknya, tapi pengalaman, keahlian, dan komunitasnya. Mereka hidup dari seni ini sejak 2018, dari nol hingga punya ekosistem pengrajin yang siap tumbuh bersama.”

Geoge Leather membuktikan bahwa di balik produk lokal yang indah, ada kisah perjuangan, kecintaan pada budaya, dan mimpi besar untuk membawa Indonesia dikenal melalui karya seni yang bisa dipakai.

“Geoge bukan sekadar tas, ini adalah warisan budaya yang dibawa ke masa depan.”

(Calista Vanis)
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Wanda)