Turis di Valencia, Spanyol, mendinginkan diri dengan semprotan uap air dingin. (EPA)
Willy Haryono • 30 June 2025 08:16
Madrid: Gelombang panas ekstrem terus melanda sebagian besar wilayah Eropa, memicu peringatan kesehatan dari otoritas di berbagai negara. Spanyol menjadi negara paling terdampak, dengan suhu mencapai 46 derajat Celcius di kota El Granado, mencetak rekor suhu tertinggi untuk bulan Juni, menurut badan meteorologi nasional Spanyol.
Melansir dari BBC, Senin, 30 Juni 2025, wilayah selatan Spanyol seperti Seville dan sekitarnya mencatat suhu di kisaran 44–45 derajat Celcius selama akhir pekan.
Badan cuaca Spanyol menyatakan bulan ini berpotensi menjadi Juni terpanas sepanjang sejarah pencatatan iklim di negara tersebut.
Peringatan merah dikeluarkan di sejumlah wilayah di Portugal, Italia, dan Kroasia, sementara peringatan tingkat sedang (amber) berlaku di negara-negara seperti Prancis, Austria, Belgia, Bosnia & Herzegovina, Hongaria, Serbia, Slovenia, dan Swiss.
Di Barcelona, seorang wanita dilaporkan meninggal dunia setelah menyelesaikan tugasnya sebagai petugas kebersihan jalan saat suhu sangat tinggi pada Sabtu lalu. Otoritas setempat tengah menyelidiki kasus tersebut.
Sementara itu di Italia, berbagai rumah sakit mencatat lonjakan kasus heatstroke yang kebanyakan menimpa lansia, pasien kanker, dan tunawisma.
Beberapa negara kini membuka tempat perlindungan berpendingin, mempercepat akses ke perawatan darurat seperti rendam air dingin, serta memberikan akses gratis ke kolam renang umum bagi warga lanjut usia.
Serbia mencatat suhu tertinggi dalam sejarah negara itu sejak abad ke-19, sementara Slovenia dan Makedonia Utara juga melaporkan suhu ekstrem yang memecahkan rekor bulanan mereka.
Baca juga: Kematian Terkait Panas Ekstrem Meningkat 30 Persen di Eropa