Modus Investasi Baju Branded, Remaja di Tangsel Tipu Puluhan Warga

Tangerang: Seorang perempuan berinisial G, 19, melakukan penipuan dengan modus investasi di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, dibekuk. Puluhan orang jadi korban dari aksi remaja itu.

"Pelaku telah kami tangkap. Ini investasi dengan menanamkan modal dengan modus dengan keuntungan yang sangat besar.
Dari penyelidikan kami, kurang lebih baru 20 orang yang menjadi korban pelaku," ujar Kapolsek Pondok Aren, Kompol Anne Rose Agrippina Putri, Rabu, 13 Agustus 2025.

Anne menuturkan, penangkapan bermula saat adanya kegaduhan di rumah pelaku di wilayah Jurang Mangu, Pondok Aren, Tangsel. Anne mengimbau warga yang menjadi korban G untuk melapor ke Polsek Pondok Aren. 

"Untuk hasil penyelidikan kami masih kami dalami, uangnya dimana dan digunakan untuk apa. Perkiraan kerugian masih belum tahu, jumlah detail akan kami sampaikan kembali pada saat selanjutnya. Pelaku melakukan penipuan melalui media sosial," jelas Anne.

Baca:  Brimob Gadungan di Batu Tipu Korban hingga Ratusan Juta

Sementara itu, Ketua RT di lokasi rumah pelaku, Arpan, mengatakan kejadian penipuan terungkap dari adanya beberapa orang yang datang ke rumah pelaku untuk meminta uangnya kembali. Kondisi saat itu sudah gaduh. 

"Orang tua pelaku pun bingung banyak orang menagih uang kepada anaknya. Keluarga pelaku tidak tahu apa-apa terkait yang dilakukan pelaku," kata Arpan.

Arpan menuturkan, berdasarkan keterangan para korban, pelaku mengajak para korban untuk berinvestasi baju-baju branded. Para korban dijanjikan keuntungan besar. 

"Yang laporan ke saya itu adalah seller-nya juga. Seller dari pada si pelaku. Jadi, si seller ini modalin juga sebetulnya ke pelaku. Nah, si pelaku ini juga mencari nasabah untuk meminjamkan uangnya. Dan si seller juga cari juga orang yang meminjamkan ke mereka. Sistemnya adalah kepercayaan. Itu yang saya bingung," jelas Arpan. 

Setelah beberapa orang itu berhasil menemukan pelaku, kata Arpan, banyak warga yang mengaku ikut berinvestasi. Para korban mendatangi rumah pelaku. 

"Saya pun melaporkan ke Polsek Pondok Aren. Pelaku ini masih muda banget, usianya 19 tahun. Yang saya tahu pelaku memiliki grup dengan anggotanya 700 orang. Informasi lebih lanjutnya di kepolisian saja ya," ungkap Arpan.