Pasokan Energi Primer untuk Listrik Dijamin Aman Selama HUT ke-80 RI

Jakarta: Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memastikan pasokan energi primer ke pembangkit listrik nasional dalam kondisi aman dan terkendali menyambut perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dari pengapalan batu bara, suplai gas bumi maupun gas alam cair dan distribusi BBM serta biomassa dimonitor secara cermat dan aman demi memastikan perayaan dan cahaya kemerdekaan dapat bersinar di setiap sudut negeri.

Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto, menegaskan bahwa pihaknya siap menjaga pasokan energi primer guna mendukung keandalan listrik selama momen bersejarah ini. Dengan keandalan pasokan energi primer, PLN EPI memastikan listrik tetap mengalir tanpa henti.

“Stok batubara pembangkit saat ini sangat aman, dengan rata-rata hari operasi (HOP) mencapai 29,9 hari,” ujar Rakhmad dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 17 Agustus 2025.

Rakhmad merinci, HOP pembangkit di Regional Jamali (Jawa, Madura, Bali) mencapai 29,9 hari, Regional Sumkal (Sumatera, Kalimantan) 30,6 hari, dan Regional Sulmapana (Sulawesi, Maluku, Papua, Nusa Tenggara) bahkan mencapai 33,3 hari.
 

Baca juga:  PLN IP Studi Kelayakan Teknologi Carbon Capture Storage di PLTU Pangkalan Susu

(Ilustrasi PLN EPI. Foto: Dok istimewa)

Pasokan BBM dan LNG aman

Selain itu, pasokan BBM berada pada HOP rata-rata 11,3 hari, sedangkan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) untuk pembangkit telah terdistribusi sesuai jadwal.

Koordinasi intensif terus dilakukan bersama PLN dan Subholding PLN Indonesia Power serta PLN Nusantara Power agar operasional pembangkit di seluruh Indonesia tetap optimal tanpa hambatan.

“Bagi kami, menjaga pasokan energi primer bukan sekadar tugas operasional, tetapi bentuk bakti kepada bangsa. Terangnya listrik di Hari Kemerdekaan RI adalah simbol semangat kemerdekaan, kedaulatan, kesejahteraan, dan kemajuan bangsa,” tutur Rakhmad.