Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto: Tangkapan layar kanal Youtube Rhenald Kasali
Wandi Yusuf • 3 February 2025 11:45
Jakarta: Demokrasi Indonesia yang ingar bingar dipertanyakan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sosok yang baru kalah dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2024 itu melihat demokrasi yang diterapkan di Indonesia lambat membawa rakyatnya sejahtera, adil, dan makmur.
"Apakah demokrasi kita yang ingar bingar ini, one man one vote yang mahal ini, adalah solusi?" demikian pernyataan retoris Ridwan saat diundang ekonom Rhenald Kasali di kanal Youtube-nya, seperti dikutip Metrotvnews.com, Senin, 3 Februari 2025.
Ridwan merujuk bagaimana Vietnam dan Tiongkok yang ekonominya maju tanpa embel-embel demokrasi.
"Kita full demokrasi, merdeka lebih dulu. Ternyata tidak mencapai apa yang mereka (Vietnam) capai. Ini harus jadi renungan. Apakah pilihan demokrasi ini bisa mempercepat adil dan makmur, jangan-jangan (pilihan demokrasi) ini masalahnya," kata RK, sapaan Ridwan.
Ridwan mengaku pergulatan pikirannya soal pilihan demokrasi ini muncul seiring intensnya dia mengunjungi Vietnam. Dalam rangka bisnis kopinya, Ridwan harus bolak-balik Vietnam-Indonesia. Lantas, kemajuan Vietnam membuat dia terpukau.
"Saya terkesima. Vietnam itu baru mulai pembangunan tahun 80-an setelah Perang Vietnam. Kita dari (tahun) 45, beda hampir 40 tahun, tapi ekonominya (Vietnam) tertinggi," kata dia.
Baca:
100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Sejumlah Tokoh Singgung soal Demokrasi |