Ilustrasi harga minyak. Foto: Unsplash.
Husen Miftahudin • 5 February 2025 07:37
Houston: Harga minyak mentah mengalami pergerakan yang berbeda pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB) di tengah meningkatnya risiko kekhawatiran terhadap perdagangan internasional.
Mengutip Investing.com, Rabu, 5 Februari 2025, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2025 turun 46 sen, atau sekitar 0,63 persen, menjadi USD72,7 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2025 naik 24 sen, atau sekitar 0,32 persen, menjadi USD76,2 per barel di London ICE Futures Exchange.
(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
Kekhawatiran tarif impor perdagangan
Harga minyak dunia sempat anjlok di awal sesi perdagangan setelah Kementerian Keuangan Tiongkok mengumumkan rencana penetapan tarif impor 15 persen terhadap batu bara dan gas alam cair dari Amerika Serikat (AS) serta tarif impor 10 persen terhadap minyak mentah, peralatan pertanian, dan beberapa produk otomotif AS mulai 10 Februari 2025.
Langkah tersebut diambil sebagai balasan atas diberlakukannya tarif impor 10 persen terhadap produk Tiongkok oleh AS.
Harga minyak dunia kemudian terdongkrak penandatanganan memorandum presiden oleh Presiden AS
Donald Trump yang berisikan perintah terhadap Menteri Keuangan AS Scott Bessent untuk menerapkan tekanan ekonomi maksimal terhadap Iran.
Sehingga, ekspor minyak Iran kembali mendekati nol seperti yang terjadi di masa pemerintahan Trump yang pertama. Iran sendiri diketahui menghasilkan sekitar 3,3 juta barel minyak per hari.