22 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Israel di Klinik UNRWA di Gaza Utara

Israel makin intensif lakukan serangan ke Gaza. Foto: Anadolu

22 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Israel di Klinik UNRWA di Gaza Utara

Fajar Nugraha • 2 April 2025 21:31

Gaza: Setidaknya 22 warga sipil Palestina tewas pada hari Rabu dalam serangan udara Israel di sebuah klinik kesehatan yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza utara.

Kantor media pemerintah Gaza mengatakan wanita, anak-anak, dan orang tua termasuk di antara para korban, menyebut serangan itu sebagai "kejahatan perang besar-besaran."

Sumber medis mengatakan, sebelumnya bahwa sembilan anak termasuk di antara para korban. Sementara puluhan orang terluka dalam serangan di klinik yang dikelola PBB, tempat ratusan warga sipil yang mengungsi berlindung di kota Jabalia.

Menurut para saksi,

"Serangan itu telah menyebabkan kebakaran besar di gedung itu, membakar tubuh beberapa korban," laporan para saksi, seperti dikutip Anadolu, Rabu 2 April 2025.

Tentara Israel mengakui serangan itu, mengklaim bahwa anggota Hamas diduga beroperasi di dalam klinik, tanpa memberikan bukti apa pun. Sebuah pernyataan militer menuduh bahwa Batalyon Jabalia Hamas menggunakan gedung itu untuk menyerang target-target Israel.

Kementerian Luar Negeri Palestina, pada bagiannya, mengecam serangan Israel dan menyerukan tekanan internasional terhadap Israel "untuk menghentikan genosida, pemindahan dan aneksasinya, dan memaksakan penyelesaian politik berdasarkan hukum internasional."

Klinik UNRWA yang sama diserang oleh pesawat tempur Israel selama perang genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza sejak Oktober 2023. Tentara Israel meningkatkan serangan udaranya di Gaza sejak Rabu pagi, menewaskan sedikitnya 21 orang dalam serangan terpisah di daerah kantong itu, menurut petugas medis.

Pada Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk meningkatkan serangan di Gaza di tengah upaya untuk melaksanakan rencana Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari daerah kantong itu. Israel memulai kampanye udara mendadak di Gaza pada 18 Maret, dan sejak itu telah menewaskan lebih dari 1.000 korban dan melukai lebih dari 2.500 orang, menghancurkan gencatan senjata Januari dan perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas.

Lebih dari 50.400 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan militer Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantung tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)