Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 29 March 2025 10:04
Washington: Tidak ada pernyataan bahwa perdana menteri Kanada adalah “gubernur.” Tidak ada juga pernyataan yang menyebut Kanada sebagai negara bagian ke-51 Amerika Serikat. Percakapan antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney via telepon pada Jumat kemarin berjalan lancar.
Sempat dikhawatirkan akan terjadi perselisihan, Trump dan Carney ternyata malah menyepakati banyak hal, termasuk sepakat untuk memulai pembicaraan perdagangan dan keamanan secara komprehensif setelah pemilihan umum federal.
Trump juga menyebut Carney sebagai perdana menteri, bukan gubernur, seperti yang pernah diucapkannya kepada eks PM Justin Trudeau.
Melalui media sosial Truth Social, Trump mengatakan bahwa ia melakukan percakapan konstruktif dengan “Perdana Menteri Mark Carney.” Saat berbicara kepada awak media di Gedung Putih, Trump memanggilnya “Mark” dan memberikan pratinjau awal yang mirip dengan “Casablanca” dari sebuah persahabatan yang indah.
“Kami melakukan pembicaraan yang sangat bagus, antara perdana menteri dan saya sendiri, dan saya pikir semuanya akan berjalan dengan sangat baik antara Kanada dan Amerika Serikat,” kata Trump, dikutip dari Toronto Star, Sabtu, 29 Maret 2025.
Perubahan nada bicara — di kedua belah pihak — sangat mencolok dan tidak terduga.
Carney menahan diri untuk tidak menggunakan kalimat yang sering diulang-ulangnya sejak menjadi pemimpin Liberal, yang biasanya mengecam keras keinginan Trump untuk melemahkan Kanada dan "menguasai kita."
Apakah akan ada perubahan substantif dalam strategi Trump terhadap Kanada — atau dalam kemampuan pemerintah Liberal Kanada, di tengah kampanye untuk mengatur ulang hubungan dengan dasar yang saling menghormati dan saling menguntungkan, masih harus dilihat.
Di Truth Social, Trump menulis bahwa itu adalah "panggilan telepon yang sangat produktif, dan kami sepakat tentang banyak hal, dan akan segera bertemu setelah Pemilu Kanada mendatang untuk membahas unsur-unsur Politik, Bisnis, dan semua faktor lainnya, yang pada akhirnya akan menjadi hal yang baik bagi Amerika Serikat dan Kanada."
Di Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa ia masih berniat melanjutkan tarif timbal balik global pekan depan, dan "pastinya" akan menindaklanjuti ancamannya untuk membalas Kanada jika negara itu menanggapi dengan tarif timbal balik yang lebih banyak.
Sejauh ini Trump telah menghantam Kanada dengan tarif 25 persen untuk baja dan aluminium, tarif 25 persen untuk mobil yang akan mulai berlaku Rabu mendatang, tarif 25 persen terkait masalah perbatasan untuk semua barang Kanada, pajak tambahan 10 persen untuk minyak, gas, dan kalium yang ditunda hingga minggu depan, dan tarif "timbal balik" lain yang tidak ditentukan untuk susu, kayu, farmasi, dan sektor lainnya.
Baca juga: PM Carney Tegaskan Kanada ‘Tak Akan Pernah' Jadi Bagian dari AS