Aktivitas Tambang Batu Gunung Kuda Ditutup, 213 KK Terancam Hilang Mata Pencaharian

Proses pencarian korban longsor pertambangan batu Gunung Kuda Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang Cirebon. Metrotvnews.com/ Ahmad Rofahan

Aktivitas Tambang Batu Gunung Kuda Ditutup, 213 KK Terancam Hilang Mata Pencaharian

Media Indonesia • 2 June 2025 13:13

Cirebon: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon akan memberikan program pendampingan dan pembinaan bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan penutupan aktivitas tambang batu di kawasan Gunung Kuda. Penutupan ini usai insiden longsor yang menewaskan belasan korban beberapa hari lalu. 

Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, menjelaskan berdasarkan data sementara terdapat sekitar 213 kepala keluarga yang terdampak langsung oleh bencana ini. “Mereka merupakan warga Kecamatan Dukupuntang dan sekitarnya yang bekerja di area Gunung Kuda,” tutur Agus, Senin, 2 Juni 2025.

Bantuan yang diberikan, kata Agus, tidak bisa hanya bersifat sementara. Terlebih ke depannya kawasan penambangan Gunung Kuda akan ditutup permanen. “Kami tidak ingin mereka hanya diberi bantuan sesaat. Kalau memang nanti Gunung Kuda ini tidak lagi bisa digunakan seperti dulu, maka warga harus kita dampingi agar bisa beralih profesi atau mendapat penghidupan yang layak dari sektor lain,” ungkap Agus. 
 

Baca: Kawasan Tambang Batu Gunung Kuda Dikelola Koperasi Pondok Pesantren

Pemkab Cirebon akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk bisa memberikan bantuan lanjutan kepada masyarakat terdampak. Khususnya mereka yang menggantungkan hidup sebagai pekerja di Gunung Kuda. Agus juga menyampaikan apresiasi kepada tim SAR gabungan dalam proses evakuasi korban yang tertimbun material longsoran akibat penambangan di Gunung Kuda. 

Sebelumnya, longsor terjadi di areal penambangan milik Kopontren Al-Azhariyah di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat, 30 Mei 2025. Sebanyak 19 korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan saat ini masih ada 6 orang yang tertimbun material longsor. Proses pencarian korban yang tertimbun material longsor hingga kini masih dilakukan oleh tim SAR gabungan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)