Kuasa Hukum Jokowi, Yakub Hasibuan. Metrotvnews.com/ Triawati
Triawati Prihatsari • 23 July 2025 18:17
Solo: Sebanyak 10 saksi diperiksa bersamaan dengan pemeriksaan Presiden ke 7 RI Joko Widodo, Rabu, 23 Juli 2025, di Polresta Solo. Pemeriksaan dilakukan terkait laporan pencemaran nama baik dan penyebaran informasi bohong (hoaks) yang sebelumnya diajukan Jokowi ke Polda Metro Jaya.
"Pemeriksaan Pak Jokowi tidak dilakukan secara khusus. Justru kami tahu dari pihak penyidik bahwa ada banyak saksi yang diperiksa di Solo sejak Senin. Kami hubungi mereka, dan ternyata bisa dilakukan pemeriksaan hari ini bersama saksi lain. Ini justru mempermudah kerja penyidik. Kalau hari ini ada 10 saksi yang diperiksa, 11 dengan Pak Jokowi,” terang Kuasa Hukum Jokowi, Yakub Hasibuan, di Solo, Rabu, 23 Juli 2025.
Sementara itu, Yakub menanggapi kabar simpang siur terkait ketidakhadiran Jokowi dalam pemanggilan sebelumnya. Ia menegaskan Jokowi tidak hadir karena memiliki agenda resmi yang tak bisa ditinggalkan, dan bukan karena sakit seperti yang beredar.
“Memang sempat ada yang coba memelintir bahwa Pak Jokowi tidak hadir karena sakit. Itu tidak benar. Kami sudah bersurat resmi untuk minta penjadwalan ulang karena beliau ada agenda negara. Dan meski saat itu beliau juga masih dalam tahap pemulihan, secara keseluruhan dalam kondisi sehat. Tadi rekan-rekan bisa lihat sendiri, Pak Jokowi sehat dan kooperatif dalam pemeriksaan,” beber Yakub.
Di sisi lain, ia mengakui belum mengetahui apakah sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam laporan tersebut. Namun pihaknya akan terus mendukung dan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. Termasuk bila Jokowi kembali diminta memberikan keterangan. Pihaknya akan memenuhi panggilan baik jika dilakukan di Jakarta atau kembali di Solo.
“Kalau nanti penyidik memerlukan keterangan tambahan, kami siap. Pak Jokowi sebagai warga negara yang taat hukum tentu akan kooperatif dan hadir jika diminta lagi,” ungkap Yakub.