57 Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi Warga Malang

Peluncuran program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara virtual dari Ruang Ngalam Command Center (NCC) Senin 21 Juli 2025. Dokumentasi/ Pemkot Malang.

57 Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi Warga Malang

Daviq Umar Al Faruq • 22 July 2025 10:10

Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bergerak mendukung program nasional pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP). Hingga saat ini sebanyak 57 koperasi telah resmi dibentuk dan mencakup seluruh kelurahan yang ada di Kota Malang, Jawa Timur.

Langkah ini sejalan dengan peluncuran nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin 21 Juli 2025. Peluncuran tersebut menandai dimulainya program kelembagaan koperasi berbasis desa dan kelurahan yang menyasar 80.000 titik di seluruh Indonesia.
 

Baca: Kota Batu Tuntaskan Pembentukan 24 Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa dan Kelurahan
 
Di Kota Malang, peluncuran program ini diikuti secara virtual dari Ruang Ngalam Command Center (NCC) dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, MM bersama jajaran Forkopimda.

Wahyu menjelaskan komitmennya bahwa pembentukan koperasi di tingkat kelurahan bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata keberpihakan pada ekonomi kerakyatan.

"Koperasi Merah Putih di Kota Malang kami bentuk sebagai fondasi ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan. Kami ingin koperasi benar-benar menjadi pilar kesejahteraan warga di tingkat kelurahan," katanya dalam keterangan pers, Selasa, 22 Juli 2025.

Meski sebagian besar KKMP masih dalam tahap awal pembangunan fisik, seluruhnya telah memiliki akta pendirian resmi. Wali Kota Wahyu menyebut, justru dari situ proses penguatan dimulai.

"Koperasi tidak dibentuk sebagai proyek instan, melainkan sebagai lembaga ekonomi jangka panjang yang dibangun dengan semangat gotong royong dan visi kerakyatan," jelasnya.

Ia menambahkan koperasi di lingkungan perkotaan perlu menjadi solusi nyata atas persoalan ekonomi, seperti akses permodalan, penguatan UMKM, hingga distribusi produk lokal. Keberadaan koperasi di setiap kelurahan diharapkan mampu menciptakan pusat aktivitas ekonomi kolektif dan memperkuat ketahanan ekonomi warga.

Wahyu juga mencontohkan KKMP Bumiayu yang telah lebih dulu beroperasi dengan fokus usaha pada sektor sembako dan simpan pinjam.

"Di Kota Malang, KKMP Bumiayu yang beranggotakan 130 orang telah sukses dan berhasil beroperasi. Nanti juga saya akan jadwalkan untuk datang langsung ke sana melihatnya," tutur pria yang akrab disapa Pak Mbois ini.

Ke depan, Pemerintah Kota Malang juga berencana menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung kegiatan koperasi, termasuk perusahaan dan BUMN.

"Seperti kerja sama dengan Pertamina yang harapannya dapat menjamin ketersediaan LPG di wilayah tersebut. Nanti akan kita lihat kebutuhan masing-masing kelurahan juga," ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang telah menyusun roadmap pembinaan koperasi, mulai dari pelatihan manajemen, pendampingan kelembagaan, hingga fasilitasi permodalan. Dalam waktu dekat, proses inventarisasi kebutuhan operasional koperasi juga akan segera dilaksanakan.

Dengan hadirnya KKMP di seluruh kelurahan, Pemkot Malang menargetkan terbentuknya ekosistem ekonomi lokal yang inklusif, mandiri, dan mampu menjawab tantangan ekonomi perkotaan secara berkelanjutan.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)