Ilustrasi. Foto: Freepik.
New York: Wall Street AS menguat pada Rabu, 23 Juli 2025. Penguatan didorong oleh optimisme atas kesepakatan perdagangan internasional dan antisipasi investor terhadap laporan keuangan perusahaan teknologi besar.
Melansir Xinhua, Kamis, 24 Juli 2025, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 507,85 poin atau 1,14 persen menjadi 45.010,29. S&P 500 naik 0,78 persen mencapai rekor penutupan baru di 6.358,91. Nasdaq Composite naik 127,33 poin atau 0,61 persen menjadi 21.020,02, menandai penutupan pertamanya di atas level 21.000.
Penguatan terjadi secara luas, dengan sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau. Sektor perawatan kesehatan dan industri memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing sebesar 2,03 persen dan 1,75 persen. Sektor utilitas dan barang konsumsi pokok melemah, masing-masing turun 0,79 persen dan 0,07 persen.
(Ilustrasi. Xinhua. Liu Yanan)
Optimisme kesepakatan dagang
Sentimen investor terdongkrak oleh berita tentang perjanjian perdagangan AS-Jepang. Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada hari Selasa bahwa perjanjian tersebut mencakup tarif impor sebesar 15 persen dari Jepang, lebih rendah dari ancaman sebelumnya sebesar 25 persen, dan investasi Jepang senilai USD550 miliar di Amerika Serikat.
Saham produsen mobil Jepang melonjak setelah pengumuman tersebut, dengan saham Toyota dan Honda yang terdaftar di AS masing-masing melonjak lebih dari 13 persen. Produsen mobil yang berbasis di Detroit juga menguat, dengan Stellantis naik 11,54 persen dan General Motors naik 8,67 persen.
Di sektor teknologi, Tesla sedikit menguat dan Alphabet sedikit melemah. Saham-saham teknologi berkapitalisasi besar lainnya sebagian besar menguat. Nvidia naik lebih dari 2 persen, Meta Platforms dan Broadcom masing-masing naik lebih dari 1 persen, sementara Microsoft dan Amazon mencatat kenaikan moderat. Apple sedikit menurun.
Ketiga indeks saham utama mencatat kenaikan yang kuat. Ahli strategi investasi di Charles Schwab Liz Ann Sonders dan Kevin Gordon menyebut, pelemahan saham AS pada April lalu merupakan awal dari tren
bullish yang dicapai saat ini.
"Mungkin pergerakan saham AS dari level terendah awal April merupakan simbol dari pepatah lama tentang pasar
bullish yang sering kali memanjat 'dinding kekhawatiran'. Banyak hal yang perlu dikhawatirkan; tetapi itulah dinding yang sering kali membuat pasar naik," ujarnya dalam sebuah catatan.