Unit Daya Pesawat Air India Terbakar usai Mendarat di Delhi, Tidak Ada Korban

Pesawat maskapai Air India. (Anadolu Agency)

Unit Daya Pesawat Air India Terbakar usai Mendarat di Delhi, Tidak Ada Korban

Willy Haryono • 23 July 2025 18:04

New Delhi: Maskapai Air India mengandangkan salah satu armadanya untuk inspeksi setelah terjadi kebakaran pada unit daya bantu (APU) sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Indira Gandhi, New Delhi, India, Selasa, 22 Juli.

Kebakaran terdeteksi saat para penumpang sedang turun dari penerbangan AI315 dari Hong Kong, kata pihak maskapai dalam pernyataan resminya.

“Insiden terjadi ketika proses penurunan penumpang telah dimulai. APU secara otomatis dimatikan sesuai sistem yang telah dirancang,” ujar juru bicara Air India dan dikutip Independent, Rabu, 23 Juli 2025.

APU terletak di bagian belakang pesawat dan berfungsi sebagai sumber daya cadangan. Unit ini biasanya digunakan untuk menyalakan mesin utama dan mengoperasikan sistem penting saat pesawat berada di darat.

Seluruh penumpang berhasil turun dengan selamat, namun pesawat yang mendarat pukul 12.31 siang waktu setempat itu mengalami kerusakan, jelas pihak maskapai. Layanan pelacak penerbangan Flightradar24 mengidentifikasi pesawat yang terdampak sebagai Airbus A321.

Insiden ini merupakan yang ketiga dialami Air India dalam dua hari terakhir.

Sehari sebelumnya, sebuah pesawat Air India dari kota Kochi tergelincir dari landasan pacu yang licin karena hujan deras saat mendarat di Mumbai. Semua penumpang selamat, namun mesin pesawat dan infrastruktur landasan mengalami kerusakan. Pesawat langsung dikandangkan dan dua pilotnya dinonaktifkan sementara.

Beberapa jam kemudian, penerbangan AI2403 dari Delhi menuju Kolkata membatalkan lepas landas dalam kecepatan tinggi setelah timbul masalah teknis. Pilot menghentikan pesawat dan seluruh 160 penumpang diturunkan dengan aman. Penerbangan dijadwal ulang pada malam hari.

Rangkaian insiden ini terjadi di tengah sorotan ketat terhadap keselamatan penerbangan setelah kecelakaan maut Air India di Ahmedabad bulan lalu yang menewaskan 260 orang.

Laporan investigasi awal yang dirilis sebulan setelah kecelakaan menyebutkan bahwa saklar kendali bahan bakar pesawat Boeing Dreamliner tiba-tiba berpindah dari posisi “run” ke “cutoff” hanya beberapa detik setelah lepas landas.

Rekaman suara kokpit menunjukkan salah satu pilot bertanya kepada rekannya mengapa saklar bahan bakar dimatikan, namun sang rekan menjawab bahwa ia tidak melakukannya.

Laporan tersebut memicu kontroversi, dengan asosiasi pilot menuduh penyelidik menyalahkan awak secara tidak langsung.

Sementara itu, laporan lanjutan dari The Wall Street Journal mengindikasikan bahwa kesalahan pilot mungkin berperan dalam kecelakaan. Namun, otoritas penerbangan India mengecam laporan itu sebagai spekulatif dan tidak bertanggung jawab.

Air India sendiri menyatakan bahwa inspeksi internal tidak menemukan masalah pada sistem saklar bahan bakar di armada Boeing 787 dan 737 mereka.

Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India memperkirakan laporan akhir penyelidikan atas kecelakaan tersebut akan dirilis dalam waktu satu tahun.

Baca juga:  India Selidiki Dugaan Sabotase dalam Kecelakaan Air India yang Tewaskan 270 Orang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)