Perlu Kolaborasi Lintas Sektor terkait Hilirisasi Potensi Digital

Jakarta: Pemerintah didorong melakukan kolaborasi lintas sektor terkait hilirisasi potensi digital Indonesia. Hilirisasi di sektor digital digaungkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Apa yang disampaikan oleh Mas Gibran adalah untuk menekankan bahwa pemerintah akan menyasar potensi itu, tetapi tentu pemerintah tidak bisa berjalan sendirian. Perlu kolaborasi lintas sektor agar peluang itu dapat dioptimalkan potensinya," kata peneliti dari Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 29 Mei 2025.

Menurut dia, apa yang disampaikan Wapres sudah sangat tepat. Bahkan, diungkap dalam momentum emas, di tengah demografi Indonesia yang tumbuh pesat.

“Ini momen emas buat kita. Melihat demografi informasi di Indonesia juga telah bertumbuh pesat dan ragam platform digital juga telah hadir dan mendapatkan pangsanya di Indonesia,” kata Karyono.
 

Baca: Seruan Hilirisasi Digital Gibran Diharapkan Jadi Gerakan Nasional

Dia melihat seluruh pihak perlu berpikir dan bertindak di luar arus utama, terkait potensi digital. Khususnya, dengan fokus pada hal di luar ekstraksi sumber daya alam yang memerlukan biaya investasi cukup besar. 

“Saat situasi ekonomi global ini bergerak tidak pasti dan tak menentu, Mas Gibran mengajak kita untuk bergerak bersama melihat potensi hilirisasi digital ini sebagai komoditas baru yang dapat dimanfaatkan peluangnya. Menurut saya ini cara berfikir yang positif dan tidak terjebak ke dalam mainstream yang menumpukan pemanfaatan sumber daya alam saja,” ungkapnya. 

Ia melanjutkan, bahwa pendekatan baru itu perlu didukung oleh semua pihak agar Indonesia, tidak lagi sebatas pasar global saja, tetapi berubah menjadi produsen yang mampu membangun kekuatan ekonominya melalui hilirisasi digital ini. 

“Dalam industri informasi dan digitalisasi yang super cepat ini, hilirisasi menjadi penting yang dapat memberikan nilai tambah baik dalam konteks dukungan pemerintah terhadap para pelaku usaha kecil maupun sumber pendapatan baru bagi negara. Tentunya, upaya itu juga tidak harus menggadaikan kedaulatan negara di bidang informasi,” pungkas dia.