Ilustrasi. Metrotvnews.com.
Whisnu Mardiansyah • 10 September 2025 08:02
Jakarta: Hari Jadi TNI Angkatan Laut (TNI AL) secara resmi diperingati setiap tanggal 10 September berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 44 Tahun 2022. Tanggal ini merujuk pada peristiwa bersejarah tahun 1945 ketika Pemerintah Indonesia membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) Laut sebagai cikal bakal angkatan laut nasional, tepat tiga minggu setelah Proklamasi Kemerdekaan.
Latar Belakang
Pada akhir Agustus 1945, setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agustus 1945) dan ekspansi Jepang di Asia Tenggara, Indonesia yang baru merdeka menghadapi tantangan ganda. Pertama, mengorganisasi pemerintahan sipil dan membentuk
kekuatan militer untuk mempertahankan kemerdekaan dari kembalinya Belanda dan kekacauan pascaperang.
Di bidang kelautan, gagasan tentang organ organisasi keamanan maritim muncul cepat karena posisi kepulauan Indonesia yang strategis dan kebutuhan mengamankan pelabuhan, jalur-logistik, serta memindahkan orang dan senjata antarpulau.
Pembentukan BKR Laut pada 10 September 1945 diprakarsai oleh para pelaut dan mantan perwira KNIL (Koninklijke Nederlandsch-Indische Leger) yang bergabung dengan para pejuang kemerdekaan. Tokoh kunci seperti Laksamana Muda Nazir dan Mr Ali Sadikin memimpin inisiasi ini dengan memanfaatkan kapal-kapal peninggalan Jepang dan Belanda, termasuk kapal perang, kapal dagang, dan kapal penangkap ikan yang diubah menjadi armada perang.
Untuk memperkuat struktur militer, Presiden Sukarno mengeluarkan Maklumat Presiden Nomor 2/X pada 5 Oktober 1945, yang secara resmi menggantikan BKR dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) . Matra laut pun ikut bertransformasi menjadi TKR Laut, disahkan secara formal pada 15 November 1945 oleh Mas Pardi
Kemudian, pada 25 Januari 1946, TKR Laut berganti nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) Laut, dan selanjutnya pada Februari 1946, nama tersebut berubah lagi menjadi Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI).
*Pengerjaan artikel berita ini melibatkan peran kecerdasan buatan (artificial intelligence) dengan kontrol penuh tim redaksi.