Bupati Usulkan Sekolah Rakyat Rintisan di Jepara Punya Program Tahfiz

Jepara: Bupati Jepara Witiarso Utomo mengusulkan agar Sekolah Rakyat Rintisan di Jepara, Jawa Tengah memiliki program tahfiz atau mengaji Al-Qur'an. Usulan itu muncul usai Bupati mendatangi para calon siswa Sekolah Rakyat. 

"Orang tua khawatir tidak betah (dan) karena ngaji. Utamanya karena Jepara ini religinya kuat sehingga ingin memastika Sekolah Rakyat ini ada untuk tahfiz qurannya dan mengajinya lebih banyak," ungkap Witiarso, Kamis, 4 September 2025. 

Witiarso mengatakan, anak yang akan menimba ilmu di sekolah rintisan Presiden Prabowo itu kebanyakan berasal dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang kental dengan pendidikan agama islam. Sehingga pihaknya akan menyampaikan usulan masyarakat terkait usulan itu dengan kepada pihak Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia. 

"Kita sampaikan ke Kemensos bahwa ini ada permintaan dari  masyarakat yaitu untuk agamanya lebih dikuatkan. Kita harus diskusi sama Kemensos yang sebagai sektor memiliki aturan," beber Witiarso. 

Baca:  Gus Ipul Klaim Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Mulai Stabil

Dirinya menambahkan, Sekolah Rakyat Rintisan yang terletak di Balai Latihan Kerja (BLK) Pecangaan itu diharapkan mampu mengentaskan para Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kota Ukir. 

"Terutama ada juga (siswa) yang putus sekolah. Mereka sudah tidak bersekolah walaupun umurnya 11 tahun. Nah, tugas SR menyelesaikan itu," terang Witiarso. 

Rencananya, Sekolah Rakyat di Jepara akan diluncurkan pada bulan September 2025. Terdapat 75 anak yang akan menjadi siswa di Sekolah Rakyat. Nantinya, ada 3 rombongan belajar (rombel) yang setiap kelasnya berisi 25 siswa dengan sistem asrama.