Puluhan jurnalis Bekasi melakukan aksi unjuk rasa di Mapolsek Cikarang Pusat. Ist
Antonio • 3 September 2025 18:33
Bekasi: Puluhan jurnalis di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melakukan aksi solidaritas atas dugaan intimidasi kepada jurnalis Andi Mardani, saat meliput kegiatan rekonstruksi kasus pembunuhan di Mapolsek Cikarang Pusat.
Andi mengatakan, dugaan intimidasi itu terjadi saat ia meliput rekonstruksi kasus pembunuhan di samping Mapolsek Cikarang Pusat pada Senin, 1 September 2025. Andi bercerita, saat itu dia didatangi tiga oknum polisi berpakaian preman. Kemudian, merebut ponselnya serta memaksa menghapus foto.
"Saya sudah bilang bahwa saya wartawan, tapi tetap dipaksa. Tangan saya ditarik, bahu dirangkul sampai sakit karena ada cedera lama. Akhirnya HP saya diambil dan foto-foto liputan dihapus," kata Andi di Bekasi, Rabu, 3 September 2025.
Jurnalis peserta aksi, Rizki Agustian Pangestu, tegas menolak tindakan intimidasi yang dilakukan oknum polisi terhadap wartawan saat peliputan. "Tugas jurnalis dilindungi undang-undang. Hentikan segala bentuk kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis. Cukup sudah tindakan represif aparat kepolisian," kata Rizki.
Baca: Polri Instruksikan Jajaran Lindungi Wartawan saat Bertugas |