Kolaborasi dan Inovasi Terus Diperkuat Guna Menjaga Keberlanjutan Program JKN

Forum Indonesia Human Capital and Beyond Summit (IHCBS) 2025. Istimewa.

Kolaborasi dan Inovasi Terus Diperkuat Guna Menjaga Keberlanjutan Program JKN

Arga Sumantri • 6 September 2025 00:06

Tangerang: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus berupaya menjaga keberlanjutan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satunya, melalui budaya kerja yang mengusung tata nilai integritas, kolaborasi, pelayanan prima, dan inovatif (Inisiatif).

Hal ini disampaikan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum BPJS Kesehatan Andi Afdal Abdullah dalam forum Indonesia Human Capital and Beyond Summit (IHCBS) 2025 di Tangerang. 

Forum ini mempertemukan lebih dari 500 pemimpin industri, akademisi, dan praktisi SDM lintas sektor untuk membahas strategi pengembangan SDM dalam mendukung transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.

"Organisasi sebesar BPJS Kesehatan tidak mungkin tumbuh hanya dengan sistem administrasi. Kami membangun keberlanjutan dengan kekuatan tata nilai Inisiatif, budaya kolaboratif, dan inovasi yang dijalankan konsisten oleh seluruh insan organisasi," ujar Andi dalam keterangannya, Jumat, 5 September 2025. 

Menurut dia, tata nilai Inisiatif telah menjadi motor penggerak reformasi kelembagaan. Konsistensi penerapannya membawa berbagai pengakuan nasional, mulai dari inovasi organisasi hingga peningkatan kompetensi digital pegawai. Bahkan, BPJS Kesehatan meraih empat penghargaan prestisius di akhir 2024 lalu.
 

Baca juga: Layanan JKN BPJS Kesehatan Bisa Diakses dari Rumah, Begini Caranya

Ia menyebut tata nilai itu kini menjadi DNA organisasi, ditanamkan melalui kampanye budaya, gamifikasi, hingga 27 komunitas internal yang menjaga keseimbangan kerja dan kehidupan di BPJS Kesehatan. 

"Teknologi mempercepat proses, tetapi hanya empati yang menggerakkan manusia. Karena itu, kami membangun transformasi digital yang tetap humanis," ungkap Andi.

Ia juga memperkenalkan sejumlah kebijakan strategis pengelolaan SDM BPJS Kesehatan melalui program exponential talentship. Program ini  mencakup rekrutmen berbasis kompetensi, pengembangan karier inklusif, budaya coaching, serta pembelajaran digital lewat Smart Corpu.

Transformasi digital turut diperkuat dengan sistem seperti Integrated Job Portal, HR Core System, Applicant Tracking System (ATS), hingga Digital Competency Framework, yang memastikan SDM BPJS Kesehatan siap menghadapi tuntutan era digital.

Saat ini, total ada 9.912 pegawai BPJS Kesehatan yang mayoritas berasal dari generasi muda. Ia menyebut BPJS Kesehatan terus mengoptimalkan energi generasi muda sebagai motor inovasi. 

"Kehadiran 526 kantor cabang yang tersebar hingga pelosok Indonesia juga memperkuat jangkauan layanan sekaligus menegaskan peran BPJS Kesehatan sebagai institusi publik yang inklusif dan berkelanjutan," kata Andi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)