Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. MI/Naufal Zuhdi
Ihfa Firdausya • 3 September 2025 09:59
Jakarta: Pemerintah memperkirakan produksi beras nasional hingga Oktober 2025 mencapai 31,04 juta ton. Angka itu melampaui total produksi sepanjang 2024 sebesar 30,62 juta ton, sekaligus naik 12,16 persen dibandingkan periode Januari–Oktober 2024 sebesar 27,67 juta ton.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan optimalisasi lahan menjadi kunci sukses peningkatan produksi beras yang signifikan. Kementerian Pertanian menyebut peningkatan produksi ini ditopang oleh meluasnya areal panen padi yang kini mencapai 10,22 juta hektare, naik 11,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 9,13 juta hektare.
“Dari yang sebelumnya hanya mampu tanam sekali setahun, kini indeks pertanaman padi bisa meningkat menjadi dua hingga tiga kali setahun,” ujar Amran dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 3 September 2025.
Langkah optimalisasi lahan ditempuh dengan berbagai cara, mulai dari rehabilitasi lahan tidur, pengelolaan irigasi yang lebih efisien, hingga penerapan teknologi pertanian modern. Pemerintah juga mendorong pemanfaatan lahan suboptimal seperti rawa dan lahan kering agar lebih produktif.
“Hal itu dilakukan melalui teknik budidaya inovatif sehingga siklus tanam dapat berlangsung lebih sering dengan hasil yang lebih tinggi,” ungkap dia.
Selain keberhasilan strategi pengelolaan lahan, kondisi iklim yang lebih bersahabat pada tahun ini turut mendukung produktivitas petani. Panen raya yang berlangsung serentak di sejumlah wilayah sentra produksi utama seperti Jawa, Sumatra, dan Sulawesi semakin memperkuat surplus produksi beras yang dicatat hingga Oktober 2025.
Baca juga:
Berikut Daftar Harga Beras Terbaru per Selasa, 2 September 2025 |