Prabowo Ancam Pejabat Ndablek: 5 Tahun Enggak Usah ke Luar Negeri!

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto kembali meminta kepada para pejabat mengurangi perjalanan dinas ke luar negeri. Prabowo bakal memberi sanksi tegas, terhadap pejabat yang enggan menaati instruksinya.

"(Kalau) Bandel, ndablek. Enggak usah ke luar negeri, 5 tahun, enggak usah ke luar negeri kalau perlu," ujar Prabowo dalam pidatonya saat membuka Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 10 Februari 2025.

Prabowo menekankan tindakan ini semata-mata untuk menekan pengeluaran yang tidak penting. Terutama, jika perjalanan dinas dijadikan alasan untuk kepentingan pribadi.
 

Baca: Tak Khawatir dengan Penolakan Efisiensi Anggaran, Presiden Prabowo: Uang itu untuk Rakyat!

"Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu pengeluaran-pengeluaran yang mubazir, pengeluaran-pengeluaran yang alasan untuk nyolong Saya ingin dihentikan dibersihkan," kata Prabowo.

Prabowo mengungkap penghematan anggaran saat ini akan diprioritaska untuk memberikan makanan kepada seluruh anak di Indonesia. Serta memperbaiki sekolah-sekolah di Indonesia.

Prabowo menyebut ada 330.000 sekolah di Indonesia, namun anggaran perbaikan yang tersedia hanya cukup untuk memperbaiki sekitar 20.000 sekolah setiap tahunnya. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya mengalihkan anggaran dari perjalanan dinas.

"Kita punya 330.000 sekolah. Anggaran untuk perbaikan sekolahnya cukup untuk memperbaiki mungkin 20.000 sekolah. Berapa tahun kita mau selesaikan 330.000 sekolah? Karena itu perjalanan dinas perjalanan ke luar negeri dikurangi," bebernya.