Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 30 October 2025 09:30
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik turun pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis, 30 Oktober 2025. Pada pembukaan perdagangan ini, IHSG dibuka di posisi 8.176,361.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.15 WIB, IHSG tercatat mengalami penguatan 25,110 poin setara 0,31 persen ke level 8.191,335. IHSG sempat menyentuh level tertinggi 8.195,448.
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin ditutup naik 0,91 persen, disertai dengan net buy asing sebesar Rp1,23 triliun. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BMRI, MDKA, BRMS, dan UNVR.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average berakhir melemah dan S&P 500 hampir stagnan pada perdagangan Rabu, 29 Oktober 2025. Setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan peluang pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember belum dapat dipastikan.
Sedangkan indeks Nasdaq kembali mencatat rekor tertinggi baru, didorong kenaikan saham Nvidia. Adapun Dow Jones ditutup melemah 0,16 persen, S&P 500 turun tipis 0,30 poin, sedangkan Nasdaq Composite menguat 0,55 persen.
Di sisi lain, bursa saham Asia-Pasifik ditutup beragam karena investor menunggu keputusan suku bunga The Fed. Indeks saham Nikkei 225 naik 2,17 persen, Topix turun 0,23 persen, Kospi menguat 1,76 persen, sedangkan Kosdaq melemah 0,19 persen, S&P/ASX 200 Australia turun 0,96 persen.
Menyikapi beragam kondisi tersebut di atas, Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman menyebutkan, IHSG berpotensi mencoba break di atas 8180. Akan tetapi jika gagal break level tersebut IHSG bisa kembali koreksi karena Fed cut rate 25 bps sudah in line, tapi masih banyak ketidakpastian untuk cut rate selanjutnya.
"Diperkirakan support IHSG: 8.000-8.130 dan resistance IHSG: 8.180-8.200," kata dia dalam risetnya.
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan trading idea hari ini, yaitu: AMRT, ISAT, GZCO, BWPT, CPIN, dan JARR.
.jpg)