Petani Perempuan Jadi Garda Ketahanan Pangan, Indonesia Desak Transisi Adil EUDR

Diskusi berjudul Sustainability and the Role of Woman Farmer in Agrifood Systems berlangsung di markas FAO di Roma, Italia, 19 September 2025. (KBRI Roma)

Petani Perempuan Jadi Garda Ketahanan Pangan, Indonesia Desak Transisi Adil EUDR

Willy Haryono • 21 September 2025 09:45

Roma: KBRI Roma bersama World Farmers’ Organization (WFO) menggelar Roundtable Discussion bertema “Sustainability and the Role of Woman Farmer in Agrifood Systems” di markas FAO di Roma, Italia, Jumat, 19 September 2025.

Forum ini menyoroti peran strategis petani perempuan Indonesia sekaligus tantangan penerapan EU Deforestation Regulation (EUDR) yang berpotensi menghambat akses petani kecil ke rantai pasok Uni Eropa.

Duta Besar Indonesia untuk Italia, Prof. Dr. Junimart Girsang, menekankan bahwa petani perempuan adalah garda depan ketahanan pangan nasional. Namun, kebijakan global seperti EUDR dinilai dapat meminggirkan jutaan petani kecil, khususnya perempuan, meski mereka berperan penting menjaga keberlanjutan pangan dan lingkungan.

“Upaya mendukung petani perempuan dalam meningkatkan produktivitas pertanian saja tidak cukup. Perlu solusi dan kerangka kerja untuk memitigasi dampak EUDR serta memperkuat kapasitas dan akses pasar,” ujar Dubes Junimart, dalam keterangan tertulis KBRI Roma.

Empat petani perempuan Indonesia hadir langsung berbagi pengalaman, di antaranya Eti Sumiati (kopi), Cici Tiansari (sawit), Ayu Antariksa (kakao), dan Kusniati (karet). Mereka menegaskan pentingnya masa transisi yang adil, pembagian biaya kepatuhan di seluruh rantai pasok, serta pengakuan pada standar nasional seperti ISPO.

“Tanpa petani kecil, tidak ada minyak sawit berkelanjutan, dan tanpa petani kecil, tidak ada masa depan rantai pasok global yang adil,” tegas Cici.

Diskusi ini juga menghadirkan pakar internasional dari FAO, WFO, dan lembaga kebijakan pangan, yang bersama-sama mengeksplorasi solusi agar kebijakan lingkungan global dapat berjalan seimbang dengan perlindungan mata pencaharian petani kecil.

Indonesia menekankan bahwa keberlanjutan harus diiringi dukungan finansial, teknis, dan pengakuan sertifikasi yang telah ada.

Baca juga:  Dubes RI Gaungkan Komitmen Pendanaan Pertanian Berkelanjutan di Roma

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)