Monumen Tugu 0 KM. Google Street View
Whisnu Mardiansyah • 19 September 2025 09:55
Jakarta: Luasnya Jawa Barat atau Jawa Tengah yang terdiri dari puluhan kabupaten/kota dan konektivitas transportasi yang sudah cukup memadai tidak cukup satu hari untuk menjangkau dari ujung Barat ke Timurnya atau dari sisi Pantai Utara ke Pantai Selatannya. Dengan luas Jawa Barat 34.817 kilometer persegi dan Jawa Tengah 32.801 kilometer persegi masih kalah luas dengan wilayah ini yang hanya setingkat kabupaten.
Ya, itulah Kabupaten Merauke yang terletak di Provinsi Papua Selatan. Dengan luas wilayah mencapai 46.791,63 kilometer persegi, hampir menyamai Pulau Jawa, Kabupaten Merauke tak hanya unggul sebagai yang terbesar di Indonesia.
Raksasa di Ujung Timur Indonesia
Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pemerintah Kabupaten Merauke, luas wilayahnya yang mencapai 46.791,63 kilometer persegi memang menempatkannya sebagai kabupaten terluas di Indonesia, mengungguli kabupaten-kabupaten besar lainnya seperti Kabupaten Aceh Timur atau Halmahera Tengah.
Secara geografis, Merauke terletak pada koordinat 137°30? - 141°00? Bujur Timur dan 6°00? - 9°00? Lintang Selatan. Posisinya yang strategis ini menjadikannya sebagai gerbang Tenggara Indonesia, berbatasan langsung dengan Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Mappi di sebelah Utara, negara tetangga Papua Nugini di sebelah Timur, Laut Arafura di sebelah Selatan, dan Kabupaten Asmat di sebelah Barat.
Topografinya didominasi oleh dataran rendah dan rawa-rawa di bagian Selatan yang membentuk ekosistem lahan basah yang sangat penting. Sementara itu, di bagian Utara mulai muncul dataran tinggi dengan vegetasi yang lebih lebat. Iklimnya tropis dengan curah hujan tinggi, membentuk lanskap yang unik dan subur.
Keanekaragaman Hayati
Salah satu mahkota terindah Merauke adalah Taman Nasional Wasur. Kawasan seluas 4.138 kilometer persegi ini sering dijuluki "Serengeti of Papua" karena pemandangan savana yang membentang luas, mirip dengan Taman Nasional Serengeti di Afrika. Taman nasional ini adalah rumah bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa.
Seperti habitat bagi kanguru pohon, burung kasuari, buaya muara, dan lebih dari 358 spesies burung, termasuk burung migran dari Australia dan Selandia Baru yang menjadikannya sebagai tempat persinggahan. Untuk Floranya, didominasi oleh ekosistem savana, hutan musim, hutan rawa, dan hutan pantai. Jenis tumbuhan seperti eucalyptus, melaleuca, dan pandanus mendominasi lanskap.
Budaya dan Masyarakat Adat
Masyarakat asli Merauke didominasi oleh Suku Marind-Anim, yang dikenal dengan kearifan lokalnya dalam berinteraksi dengan alam. Kehidupan mereka sangat bergantung pada hasil hutan dan sungai. Beberapa tradisi dan kuliner khas yang menjadi identitas mereka seperti Papeda sejenis ubur sagu yang lengket dan menjadi makanan pokok, biasanya disantap dengan kuah ikan kuning yang kaya rempah.
Lalu ada Sagu Sep, olahan sagu yang dibungkus daun dan dibakar, memiliki aroma dan rasa yang khas. Berburu rusa (Cervus timorensis) merupakan bagian dari tradisi. Daging rusa kemudian diolah menjadi berbagai hidangan lezat.
Pariwisata
Bagi pelancong yang menyukai petualangan alam dan budaya, Merauke menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Tugu Kilometer Nol Indonesia, monumen yang menjadi penanda ujung paling Timur Indonesia, terletak di Pantai Lampu Satu. Lalu ada Taman Nasional Wasur yang mana wisatawan bisa menyaksikan langsung kehidupan satwa liar, menjelajahi savana, dan berkemah di tengah alam yang masih perawan. Di sana juga kita bisa melihat sarang semut raksasa, fenomena alam unik berupa gundukan sarang semut yang bisa mencapai tinggi 2-3 meter, tersebar di area savana.
*Pengerjaan artikel berita ini melibatkan peran kecerdasan buatan (artificial intelligence) dengan kontrol penuh tim redaksi.