14 Kantong Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Masih Misteri

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jawa Timur, Kombes Khusnan Marzuki. Metrotvnews.com/ Amaluddin

14 Kantong Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Masih Misteri

Amaluddin • 11 October 2025 12:08

Surabaya: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur masih terus bekerja keras mengidentifikasi seluruh korban hingga hari ke-11 pascakejadian ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Dari total 67 kantong jenazah yang diterima, 50 korban telah berhasil teridentifikasi, sementara 14 kantong jenazah lainnya masih belum diketahui identitasnya.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jawa Timur, Kombes Khusnan Marzuki, mengatakan identifikasi tidak semudah biasanya karena sebagian besar sampel DNA korban mengalami degradasi akibat kondisi jenazah yang sudah tidak utuh.

"Dari total 67 kantong jenazah yang kami terima, 50 di antaranya sudah berhasil diidentifikasi. Saat ini masih ada 14 kantong jenazah lagi yang belum dapat kami pastikan identitasnya,” kata Khusnan, Sabtu, 11 Oktober 2025.
 

Baca: Polisi Akan Periksa Keluarga Korban Sebagai Saksi Ponpes Al Khoziny Ambruk
 
Khusnan menambahkan identifikasi terhadap sisa korban akan tetap dilakukan secara cermat dan hati-hati dengan metode pencocokan data ante mortem dan post mortem, termasuk data sidik jari, gigi geligi, serta DNA dari pihak keluarga. Ia juga mengimbau keluarga korban untuk tetap sabar dan terus berkoordinasi dengan posko DVI Polda Jatim yang berlokasi di RS Bhayangkara Surabaya.

"Kondisi jenazah yang sudah rusak membuat proses identifikasi membutuhkan waktu lebih lama. Namun, kami pastikan semua korban akan kami identifikasi sampai tuntas," jelas Khusnan.

Peristiwa ambruknya musala Ponpes Al Khoziny pada Senin, 29 September 2025 itu menelan korban jiwa yang sebagian besar merupakan santri remaja. Hingga kini, identifikasi terhadap para korban menjadi prioritas utama tim DVI, sebelum proses pemulangan dan pemakaman dilakukan oleh pihak keluarga masing-masing.

Berikut daftar 50 korban yang telah teridentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur:

1. Maulana Alfan Ibrahimavic (13), Pabean Cantian, Surabaya
2. Mochammad Mashudulhaq (14), Dukuh Pakis, Surabaya
3. Muhammad Soleh (22), Tanjung Pandan, Bangka Belitung
4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17), Putat Jaya, Surabaya
5. Moch. Agus Ubaidillah (14), Morokrembangan, Surabaya
6. Firman Nur (16), Tembok Lor
7. Muhammad Azka Ibadur Rohman (13), Kenjeran
8. Daul Milal (15), Kapasan, Surabaya
9. Nuruddin (13), Karang Gayam, Blega, Bangkalan
10. Ahmad Rijalul Haq (16), Dapuan Baru, Surabaya
11. Moh. Royhan Mustofa (17), Kamal, Bangkalan
12. Abdul Fattah (18), Asem Manunggal
13. Wsdiur Rohib (17), Gayungan
14. Mohammad Aziz Pratama Yudistira (16), Bekasi
15. Moh. Dafin (13), Semarang
16. M. Ali Rahbini (19), Tambelang, Sampang
17. Sulaiman Hadi (15), Bangkalan
18. Mohammad Anas Fahmi (15), Banyuajuh, Kamal, Bangkalan
19. Muhammad Reza Syfai Akbar (14), Peneleh Ganteng, Surabaya
20. Afifuddin Zarkasi (13), Balongsari, Tandes, Surabaya
21. Moh. Rizki Maulana Saputra (16), Wadungasih, Sidoarjo
22. Moh. Ubaidillah (17), Blega, Bangkalan
23. Virgiawan Narendra Sugiarto (16), Lamongan
24. Moch. Ali Sirojuddin (13), Dupak, Krembangan, Surabaya
25. Muhammad Azam Habibi (14), Sidotopo, Semampir, Surabaya
26. Maulidy Hasany Kamil (16), Karang Gayam, Bangkalan
27. Ach. Fathoni Abil Falaf (17), Tanjung Bumi, Bangkalan
28. M. Azam Alby Alfa Himam (17), Blega, Bangkalan
29. Khoirul Mutaqin (18), Kediri
30. Farhan (17), Kutisari, Surabaya
31. Syafiuddin (15), Kedungdung, Sampang
32. Achmad Ghiffary Haekal Nur (17), Gresik
33. Muhammad Ubaydillah (15), Kubu Raya, Kalimantan Barat
34. Achmad Alby Fahri (13), Semampir, Surabaya
35. Abdus Somad (17), Sampang
36. Imam Junaidi (16), Bangkalan
37. Mohammad Fajri (14), Surabaya
38. Muhamadd Nasi Hudin (15), Bangka Belitung
39. Achmad Suwaif (15), Bangkalan
40. Mochammad Haikal Ridwan (14), Bangkalan
41. Moch. Adam Fidiansyah (12), Sukodono, Sidoarjo
42. Muhammad Raihan Jamil (14), Krembangan, Surabaya
43. Mohammad Abdul Rohman Nafis (15), Sedati, Sidoarjo
44. M Ghifari Chasbi (15), Pasuruan
45. Moh Toni Afandi (14), Sidotopo, Surabaya
46. Ach. Ramzi Fariki (15), Bogor
47. Abdullah As Syadid (16), Modung, Bangkalan
48. Arif Afandi (15), Wonorejo, Surabaya
49. Moh. Alfin Mutawakkilallah (17), Blega, Bangkalan
50. Muhammad Iqlil Ibrohim (15), Jember.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)