Tips Memaksimalkan Peluang Magang Nasional agar Siap Kerja

Diskusi mengenai Magang Nasional di Kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu, 12 November 2025. Metrotvnews.com/ Deny Irwanto

Tips Memaksimalkan Peluang Magang Nasional agar Siap Kerja

Deny Irwanto • 12 November 2025 19:38

Jakarta: Program Magang Nasional yang diluncurkan Pemerintah menjadi peluang bagi lulusan perguruan tinggi untuk mendapat pekerjaan.

Direktur Kemahasiswaan, Karier, dan Alumni Universitas Budi Luhur, Anggraeni Dyah Sulistiowati, mempunyai sejumlah tips untuk bisa memaksimalkan peluang agar mahasiswa bisa langsung beradaptasi saat magang maupun bekerja.

"Pertama mahasiswa perlu aktif berorganisasi karena hal ini melatih soft skill dan kerja tim yang sangat penting di dunia kerja," kata Anggraeni saat diskusi di Kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu, 12 November 2025.

Baca Juga :

Magang Nasional Jadi Jembatan Fresh Graduate Masuk Dunia Kerja

Kedua, kampus sudah mulai menata karier mahasiswa sejak tahun pertama dengan pelatihan mulai dari membuat CV hingga mengikuti kesempatan lain seperti organisasi. Bila mulai lebih awal, mahasiswa dapat memiliki pengalaman yang lebih banyak ketika lulus.

"Kosong karena mereka belum punya skill. Tapi kalau dari tahun pertama sudah kita kasih tahu, mereka berusaha ikut latihan," jelas Anggraeni.


Diskusi mengenai Magang Nasional di Kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu, 12 November 2025. Metrotvnews.com/ Deny Irwanto

Ke depan, Anggraeni berharap program ini berlanjut karena bisa menjadi standar perguruan tinggi. Ia mengingat program ini bisa hilang ketika terjadi pergantian menteri. Oleh karena itu, keberlanjutan menjadi hal yang penting.

"Harapannya sih, ini akan sangat membantu para alumni yang benar-benar baru lulus," ujar dia.

Aktif membagikan informasi kepada alumni


Anggraeni mengatakan, pihak kampus langsung mengikuti sosialisasi saat program magang nasional batch 1 dibuka dan turut aktif membagikan informasi melalui media sosial maupun grup alumni hingga mendapatkan tanggapan yang sangat bagus.

Namun karena program ini masih baru, kampus sendiri belum sepenuhnya mengetahui mekanisme secara detail pada awalnya. Salah satu kendalanya adalah akses ke situs web yang belum lancar karena dibuat dalam waktu singkat.

Pada batch 2, pihak kampus telah melakukan sharing informasi kembali kepada para alumni dan melihat pelaksanaannya berjalan lebih lancar.

Ke depannya, kata Anggraeni, kampus memang memerlukan sebuah wadah yang bisa memonitor jumlah alumni yang diterima dan perusahaan mana saja yang menerima mereka. "Kami butuh data itu," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)