Dolar AS Tetap Perkasa Didorong Data Ekonomi yang Positif

New York: Dolar AS mengkonsolidasikan kenaikan terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat, 26 September 2025, didorong oleh serangkaian rilis makroekonomi AS yang positif. Indeks USD, yang mengukur nilai Greenback terhadap sekeranjang mata uang, telah diperdagangkan tepat di bawah level tertinggi tiga minggu.

Dilansir dari FXStreet, Sabtu, 27 September 2025, indeks dolar AS berada di 98,60 dengan upaya penurunan terbatasi di 98,30, dalam jalur untuk kenaikan mingguan sebesar 0,85 persen.

Departemen Perdagangan AS merevisi pertumbuhan PDB kuartal kedua menjadi 3,9 persen dari sebelumnya diestimasi 3,3 persen dan naik dari kontraksi 0,5 persen di kuartal I. Selain itu, klaim tunjangan pengangguran AS turun ke level terendah sejak Juli, dan Pesanan Barang Tahan Lama meningkat secara tak terduga.
 

Ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed

Data ini membatasi ekspektasi investor terhadap pemotongan suku bunga segera oleh Federal Reserve, sebelum beberapa anggota komite bank sentral menyoroti perbedaan besar mereka pada jalur kebijakan moneter jangka pendek.

Presiden The Fed Chicago, Austan Goolsbee, menunjukkan kekhawatiran terhadap penurunan suku bunga terlalu cepat, hanya berdasarkan pertumbuhan payroll. Presiden San Francisco, Mary Daly, terbuka pada "sedikit" pemotongan suku bunga, sementara penunjukan terbaru Triump, Stephen Miran, terus mendesak pemotongan suku bunga jumbo bulan depan.

Dalam konteks ini, para investor sedang menunggu Indeks Harga PCE AS untuk mencari petunjuk lebih lanjut tentang jalur suku bunga. Inflasi umum diprakirakan telah naik menjadi 2,7 persen pada basis tahunan dari 2,6 persen pada bulan Juli, sementara inflasi inti diprakirakan tetap stabil di 2,9 persen.