Tim SAR berupaya evakuasi santri di balik reruntuhan beton musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (Basarnas Surabaya)
Amaluddin • 1 October 2025 09:30
Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya memastikan penanganan kesehatan maksimal bagi santri asal Surabaya yang menjadi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Para korban saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD dr Mohamad Soewandhie Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan langkah ini diambil agar penanganan medis terhadap santri korban dapat dilakukan secara lebih optimal. Pemkot Surabaya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi warga yang menjadi korban musibah tersebut.
"Ada santri dari Surabaya yang menjadi korban. Mereka sudah dirawat di RSUD dr. Soewandhie hari ini. Jadi kami pastikan perawatan dilakukan secara maksimal," kata Eri pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Meskipun demikian, Eri mengaku belum menerima laporan pasti mengenai jumlah santri asal Surabaya yang menimba ilmu di Ponpes Al Khoziny. Pemerintah Kota masih melakukan pendataan untuk memastikan jumlah korban yang berasal dari Surabaya.
Wali Kota berencana menjenguk langsung para korban untuk memberikan dukungan moral. Kunjungan ini bertujuan memberikan semangat kepada korban dan keluarga yang sedang berduka.
"Saya juga akan ke RSUD Soewandhie untuk menjenguk korban, sekaligus memberikan semangat kepada mereka dan keluarganya," ujar Eri.
Baca: Makan dan Minum Terus Dikirim ke Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk dari Balik Reruntuhan |
Selain memastikan perawatan korban, Pemkot Surabaya juga mengirimkan bantuan tim penyelamat ke lokasi kejadian. Bantuan ini diberikan setelah Pemerintah Kabupaten Sidoarjo meminta dukungan akibat keterbatasan tim evakuasi.
Surabaya mengerahkan satu unit mobil Heavy Rescue Duty (HRD) beserta personel dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DKPP). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya juga turut bergabung dalam tim bantuan tersebut.
"Sidoarjo meminta bantuan karena hanya Surabaya yang memiliki unit HRD. Begitu ditelepon, kami langsung kirim tim untuk membantu proses evakuasi," jelas Eri.
Wali Kota menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk solidaritas Kota Surabaya terhadap daerah sekitarnya. Eri berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban dan mempercepat proses evakuasi.
"Surabaya Alhamdulillah bisa membantu daerah-daerah tetangga. Semoga ini menjadi berkah bagi semuanya," pungkas Eri.