Khofifah Tegaskan Pengawasan Ketat MBG

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah Tegaskan Pengawasan Ketat MBG

Amaluddin • 24 September 2025 16:37

Surabaya: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, angkat bicara terkait dinamika pelaksanaan program strategis Makan Bergizi Gratis (MBG). Khofifah menekankan perlunya pengawasan ketat, menyusul temuan makanan basi di sejumlah daerah hingga kasus dugaan keracunan siswa.

Program MBG sendiri sudah dinikmati lebih dari 2,7 juta penerima manfaat. Namun Khofifah mengingatkan tujuan utama program ini, untuk mendukung tumbuh kembang generasi emas bangsa, tidak boleh tercoreng akibat lemahnya kontrol distribusi dan kualitas makanan.

"Tentu pengawasan sangat penting. Semua pihak harus memastikan menu yang disajikan benar-benar layak konsumsi, sehat, dan aman,” kata Khofifah di Surabaya, Rabu, 24 September 2025.
 

Baca: Kasus Baru Siswa Keracunan di Bandung Barat Sebanyak 220 Orang
 
Khofifah menegaskan tidak boleh ada lagi anak-anak menjadi korban keracunan makanan MBG, hanya karena kesalahan teknis maupun kelalaian pihak penyedia. Ia meminta semua pihak, mulai dari sekolah, penyedia makanan, satgas daerah, hingga orang tua siswa turut serta mengawasi pelaksanaan MBG di lapangan.

Untuk diketahui, menu makanan program MBG ditemukan basi terjadi di beberapa daerah di Jatim, seperti Lamongan, Surabaya, Bangkalan, dan daerah lainnya. Beberapa kasus bahkan berujung pada dugaan keracunan siswa setelah mengonsumsi makanan di sekolah.

Kondisi ini menimbulkan keresahan para orang tua karena program yang seharusnya memberikan jaminan gizi sehat, malah justru membahayakan anak-anak. Khofifah memastikan sistem pengawasan akan diperketat agar kualitas makanan sesuai standar gizi, aman, dan benar-benar bermanfaat bagi penerima.

Untuk memperkuat program yang menargetkan 10 juta penerima manfaat, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim kini mempercepat pembentukan 3.545 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Selain memperbanyak dapur distribusi, penguatan sistem informasi dan sosialisasi massif terus digencarkan.

"Kami ingin semua pihak bergerak bersama. Kalau ada temuan di lapangan, segera laporkan agar bisa cepat ditangani. Jangan sampai ada celah yang mengorbankan anak-anak kita,” ungkap Khofifah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)