Ilustrasi haji. Dok. Kemenag
Gunungkidul: Ratusan calon jemaah haji asal Kabupaten Gunungkidul akan diberangkatkan bersama kloter dari Kabupaten Bantul dan Sleman. Persiapan para calon jemaah kini memasuki tahap akhir.
"Gunungkidul mendapat kuota haji 261 orang. 225 orang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih)," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Taufik Ahmad Soleh, saat dihubungi, Sabtu, 19 April 2025.
Perpanjangan pelunasan Bipih berlangsung hingga 25 April 2025. Selama proses itu ada 22 calon jemaah mengajukan penggantian mahram, dan satu calon mengajukan mutasi.
Sementara dari total calon jemaah saat ini ada 9 di antaranya lansia dengan sebanyak 5 orang telah melunasi Bipih. Ia mengatakan para lansia calon jemaah sebagian besar butuh pendampingan.
"Lansia paling muda usianya 84 tahun, paling tua 99 tahun. Secara fisik butuh pendampingan tapi tidak ada yang pakai kursi roda," jelasnya.
Ia mengatakan ada calon cadangan jemaah haji yang sudah melunasi Bipih. Para calon yang masih daftar cadangan akan otomatis menjadi pengganti apabila ada calon yang masuk daftar belum bisa melunasi Bipih.
"Kai tunggu cadangan berapa porsi yang masuk, yang tidak lunas digantikan cadangan, sesuai dengan kuota," ungkapnya.
Para calon jemaah nantinya dijadwalkan berangkat pada 22 Mei 2025. Ia mengatakan ada 9 kloter calon jemaah haji asal DIY.
"Calon (jemaah haji) Gunungkidul masuk kloter 69. Nanti akan digabung dengan sebagian Bantul dan Sleman," ujarnya.