Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Metro TV
Surya Perkasa • 23 June 2025 15:33
St Petersburg: Pemerintah Indonesia menyambut positif tawaran kerja sama teknologi nuklir dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sudah masuk rencana strategis nasional.
“Kalau nuklir, kita masih tahap feasibility study dulu. Di dalam RUPTL memang ada rencana membangun PLTN sampai 500 MW,” ujar Airlangga usai pertemuan bilateral Presiden Prabowo dengan Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, dikutip dalam program Zona Bisnis, Metro TV, Senin, 23 Juni 2025.
Rencana tersebut telah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 dan akan difokuskan pada teknologi small modular reactor (SMR) yang dinilai lebih cocok untuk kondisi geografis Indonesia.
“Yang sedang kita kaji itu teknologi small modular reactor. Lebih fleksibel dan aman, terutama untuk daerah terpencil,” tambah Airlangga.
Baca: Begini Peluang dan Risiko Kerja Sama Nuklir Indonesia-Rusia |