Kepala Tertutup Plastik dan Tangan Terikat, Bocah SMP di Simalungun Ditemukan Tewas di Kamarnya

Kondisi kamar korban bocah SMP ditemukan tewas di Simalungun, Sumut. Metro TV

Kepala Tertutup Plastik dan Tangan Terikat, Bocah SMP di Simalungun Ditemukan Tewas di Kamarnya

8 August 2025 13:03

Simalungun: Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamarnya. Kepala korban dibungkus plastik terikat tali, dan kedua tangannya berada di belakang terikat kabel ties atau pengikat kabel.

Korban Frans Stevenly, pelajar SMP kelas sembilan berusia 14 tahun, ditemukan tewas di kamar tidur dalam rumahnya, di Jalan Veteran, Kelurahan Perdagangan Satu, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.

Penemuan mayat korban diawali dari ibu korban yang menghubungi kerabatnya untuk mengecek korban di rumahnya karena seharian tidak bisa dihubungi. Ibu korban sedang berada di Berastagi, Kabupaten Karo, dan korban sendirian di rumahnya.

Paman korban kemudian mengecek ke rumah dan memanggil-manggil, namun tidak ada jawaban, sedangkan pintu rumah terkunci. Ibu korban kemudian meminta agar pintu rumah didobrak, dan paman korban bersama dua orang lainnya mencium bau bangkai dari dalam kamar.
 

Baca: Wanita di Sukabumi Ditemukan Tewas dengan Luka Lebam di Kosannya

Posisi pintu kamar juga terkunci dari dalam. Dengan menggunakan sebuah kursi, paman korban melihat di dalam kamar ada sesosok mayat tergeletak di tempat tidur dengan kondisi kepala tertutup plastik putih. Mereka kemudian melapor ke kepala lingkungan dan dilanjutkan melapor ke Polsek Perdagangan.

Polisi yang mendapat informasi kemudian bersama tim Inafis membuka paksa pintu kamar dan menemukan mayat korban dengan posisi terlentang di tempat tidur dan kedua kaki di lantai. Korban mengenakan kaos, kepalanya tertutup plastik asoy warna putih yang diikat tali, dan kedua tangannya berada di belakang yang terikat kabel ties atau pengikat kabel.

Polisi kemudian melakukan olah TKP dan tidak ada ditemukan pengerusakan parah ataupun barang-barang yang hilang. Untuk mengetahui penyebab tewas, polisi membawa jenazah korban untuk dilakukan otopsi ke Rumah Sakit Umum Daerah Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.

"Hasil penyelidikan kami sementara dari hasil olah TKP bahwasannya rumah tersebut dalam keadana tertutup dan tidak orang lain yang keluar masuk. Barang-barang korban tidak ada yang hilang dan handphonenya ditemukan di samping tubuh korban," kata Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Herison Manulang, Jumat, 8 Agustus 2025. (Satria Andika Aritonang)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)