Jurus Jitu Sejahterakan Masyarakat dengan Menyunat 50 Persen Dampak Lingkungan Lewat Inisiatif Berkelanjutan

Ajinomoto Indonesia launching Rekosistem Surabaya. Foto: dok Ajinomoto Indonesia.

Jurus Jitu Sejahterakan Masyarakat dengan Menyunat 50 Persen Dampak Lingkungan Lewat Inisiatif Berkelanjutan

Husen Miftahudin • 26 August 2025 15:07

Jakarta: Perusahaan produsen penyedap rasa dan makanan, PT Ajinomoto Indonesia berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan kelestarian lingkungan secara berkelanjutan.

Melalui tiga jurus utamanya, anak perusahaan dari Ajinomoto Co., Inc., yang berpusat di Tokyo, Jepang ini bertekad untuk mengurangi dampak lingkungan sebesar 50 persen melalui inisiatif keberlanjutan.

Ketiganya adalah inisiatif pengolahan dan pengurangan limbah plastik (plastik 2R, kemasan kertas, pengurangan header, daur ulang dengan Rekosistem, dan lain-lain); Net Zero Emission (biomass, solar panel, dan REC; serta Zero Waste (biocycle dan air).
 

1. Inisiatif pengolahan dan pengurangan limbah plastik


Sampah plastik masih menjadi tantangan lingkungan besar di Indonesia. Menurut data The World Bank 2021, Indonesia menghasilkan sekitar 7,8 juta ton sampah plastik per tahun, dengan 4,9 juta ton di antaranya tidak dikelola dengan baik.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan, termasuk pelarangan kantong plastik sekali pakai di pasar tradisional, supermarket, dan minimarket sejak Juli 2020.

a. Inovasi kemasan ramah lingkungan melalui produk
  • Meluncurkan MSG AJI-NO-MOTO dengan kemasan kertas serta mengurangi penggunaan plastik hingga 30 persen.
  • Produk Masako dan Sajiku juga mengalami pengurangan plastik masing-masing 8,4 persen dan 9,5 persen sejak Oktober 2021.
  • Masako: pengurangan plastik pada header part dan penghapusan inner part.
  • Menggunakan kemasan mono-material yang lebih mudah didaur ulang.

b. Inovasi dalam mengurangi limbah di Mojokerto, Jawa Timur
  • Kolaborasi dengan Rekosistem (platform daur ulang berbasis teknologi).
  • TPST, dan bank sampah untuk pengelolaan sampah plastik.
  • CLOMA (Japan Clean Ocean Material Alliance).
  • Sistem 2R (Reduce, & Recycle).

Head of Corporate Communications Ajinomoto Indonesia Grant Senjaya menyatakan komitmen upaya pemerintah dalam menanggulangi sampah dilakukan melalui Brand MSG AJI-NO-MOTO, dengan mengurangi hingga 30 persen penggunaan material plastik di kemasannya, brand Masako sejumlah 8,4 persen dalam setiap kemasan 8,5 gr dan Sajiku sejumlah 9,5 persen di setiap kemasannya.

"Kemudian, kami juga menyediakan fasilitas waste station, berkolaborasi dengan Rekosistem yang merupakan salah satu perusahaan startup daur ulang di Indonesia, yang dalam penerapannya didukung oleh platform berbasis android dan ios. Platform ini sangat mudah digunakan bagi masyarakat untuk penyetoran sampah. Kami juga terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya," tegas dia.
 
Baca juga: Pengelolaan Sampah Secara Sirkular Ciptakan Nilai Tambah Ekonomi
 

2. Net Zero Emission (NZE)


Sebagai bagian dari upaya mengurangi pencemaran udara, sejak Oktober 2023 Ajinomoto mengganti bahan bakar boiler dari batu bara menjadi biomassa wood pellet (limbah pertanian), serta mengoptimalkan penggunaan panel surya di Pabrik Mojokerto dan Karawang.

- Menggunakan biomassa wood pellet.
- Menggunakan panel surya.
- Renewable Energy Certificate (REC).


(Gedung Pabrik Karawang Ajinomoto Indonesia. Foto: dok Ajinomoto Indonesia)
 

3. Zero Waste


Zero Waste yang merupakan upaya PT Ajinomoto Indonesia dalam meminimalisasi dan mengurangi pencemaran lingkungan hingga ke titik nol. Tak hanya produk makanan, Ajinomoto juga terbukti berkomitmen menjaga lingkungan.

Dalam setiap produk-produk yang dihasilkan, Ajinomoto menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan. Pabrik Ajinomoto di Mojokerto telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai Zero Waste.

1. Terapkan prinsip Zero Waste di pabrik Mojokerto
  • Pengurangan emisi karbon dan konsumsi air.
  • Penerapan Bio-Cycle & Eco-Activity.
  • Produksi co-product seperti AJIFOL (pupuk daun), AMINA (pupuk tanah), FML (nutrisi tambahan pakan ternak), GCC Mix (pembenah tanah), TRITAN (material pakan ternak), dan Co-product lain yang memiliki nilai tambah.
  • Menerapkan Siklus-Bio: hasil pertanian dan peternakan digunakan kembali sebagai bahan baku produk.
  • Efisiensi produksi dari hulu ke hilir, termasuk penggunaan bahan baku dan air.
  • Pengelolaan air limbah untuk menjaga kualitas Sungai Brantas.
  • Menerapkan prinsip 4R: Reduce, Reuse, Recovery, Recycle di aktivitas pabrik.

2. Penghematan air
  • Mengurangi penggunaan air hingga 35 persen melalui peningkatan kualitas air (water treatment).
  • Mendukung program pelestarian lingkungan pemerintah dan target Ajinomoto Co., Inc untuk mengurangi dampak lingkungan 50 persen pada 2030.

"Selain itu, kami menerapkan praktik ekonomi sirkuler dengan memanfaatkan produk samping seperti AJIFOL dan AMINA, serta menggunakan biomass boiler dan tenaga surya untuk mendukung produksi yang lebih berkelanjutan," ucap Grant Senjaya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)