Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Roy Soemirat. (Kementerian Luar Negeri)
Willy Haryono • 27 April 2025 17:37
Jakarta: Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden ledakan dahsyat di pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, Iran, yang terjadi pada Sabtu kemarin.
Juru Bicara Kemenlu RI, Rolliansyah Soemirat, menyampaikan bahwa hingga saat ini, berdasarkan laporan dari Kedutaan Besar RI di Tehran, tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban.
“KBRI Tehran telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas WNI di berbagai wilayah Iran untuk memastikan keselamatan mereka,” ujar Rolliansyah atau akrab disapa Roy dalam keterangan kepada awak media, Minggu, 27 April 2025..
Saat ini terdapat sekitar 385 WNI di Iran, dengan sebagian besar merupakan mahasiswa yang bermukim di Qom serta sejumlah lainnya di Tehran. Tidak ada WNI yang tinggal di Bandar Abbas, lokasi ledakan.
Roy juga mengungkapkan bahwa tahun lalu sempat ada dua WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di Bandar Abbas, namun keduanya telah kembali ke Indonesia.
Kemenlu RI dan KBRI Tehran akan terus memantau situasi secara berkala dan membuka layanan darurat bagi WNI yang membutuhkan bantuan melalui hotline KBRI Tehran di nomor +989024668889.
Ledakan di pelabuhan Shahid Rajaee, yang dicurigai berasal dari bahan kimia dalam tangki gas, telah menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai lebih dari 700 lainnya.
Api yang sempat membesar kini dilaporkan berhasil dikendalikan, meski penyelidikan terhadap penyebab pasti insiden masih terus berlangsung. Ada dugaan ledakan ini berasal dari bahan kimia.
Baca juga: Korban Tewas Ledakan di Pelabuhan Terbesar Iran Jadi 25 Orang, 700 Terluka