Desk Sekolah Rakyat bersama Kementerian Sosial (Kemensos) di Jakarta pada Selasa 22 April 2025. Dokumentasi/ Pemkot Malang.
Daviq Umar Al Faruq • 23 April 2025 15:53
Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menunjukkan keseriusan mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yakni Sekolah Rakyat (SR). Inisiatif yang bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga dengan kondisi ekonomi sulit ini diharapkan menjadi terobosan untuk memutus rantai kemiskinan.
Langkah konkret ditunjukkan Pemkot Malang dengan menghadiri Desk Sekolah Rakyat bersama Kementerian Sosial (Kemensos) di Jakarta pada Selasa, 22 April 2025. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, memimpin langsung tim yang terdiri dari berbagai perangkat daerah terkait dalam forum koordinasi dan klarifikasi teknis ini.
Sebelumnya kesiapan Kota Malang dalam mengimplementasikan program Sekolah Rakyat telah diakui oleh Kemensos RI. Tim dari kementerian tersebut telah melakukan peninjauan langsung dan menilai bahwa Kota Malang memiliki sarana prasarana serta sumber daya manusia yang memadai untuk menjalankan program ini.
"Kami sangat berkomitmen untuk bisa berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan program prioritas dari Bapak Presiden Prabowo. Ada rangkaian tahapan yang sudah kami lakukan, dan kami juga berbangga karena kementerian-kementerian terkait telah meninjau langsung lokasi di Kota Malang," kata Erik di Malang.
Erik menjelaskan Kota Malang telah menyiapkan lahan seluas 8.000 meter persegi dengan bangunan eksisting yang siap direnovasi. Fasilitas yang tersedia pun cukup lengkap, meliputi ruang kelas, laboratorium, fasilitas olahraga, hingga rumah susun yang rencananya akan difungsikan sebagai asrama, selaras dengan konsep boarding school yang diusung Sekolah Rakyat.
Pemkot Malang saat ini juga tengah merampungkan proses verifikasi calon siswa yang berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dengan fokus utama pada keluarga yang masuk dalam desil 1 dan desil 2. Pihaknya juga telah menyiapkan rombongan belajar serta tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
"Saat ini kita masih finalisasi. Pastinya untuk tahap awal yang kami siapkan adalah lahan bangunan, kemudian calon-calon murid kami lakukan verifikasi-verifikasi sesuai ketentuan dari DTKS yang masuk dalam desil 1, desil 2, dan seterusnya," ungkap Erik.
Secara terpisah Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyambut baik program Sekolah Rakyat ini. Menurutnya, program ini akan semakin mewujudkan visi Kota Malang dalam menciptakan pendidikan yang merata dan inklusif.
"Ini akan menjadi peluang emas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas. Dan melalui program SR ini, hak pendidikan untuk seluruh anak Indonesia terjamin, serta pemerataan kualitas pendidikan pun dapat terwujud," tegasnya.
Dengan modal kesiapan fasilitas, dukungan penuh dari pemerintah pusat, serta sinergi lintas kementerian, Kota Malang diharapkan dapat menjadi percontohan sukses dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat. Program ini diyakini bukan hanya sekadar memberikan pendidikan, tetapi juga menjadi jalan keluar bagi keluarga miskin ekstrem untuk meraih masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa.