Dolar AS. Foto: Xinhua.
Husen Miftahudin • 24 April 2025 08:41
New York: Dolar Amerika Serikat (AS) bangkit terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB) dengan harapan perdagangan akan mereda ketegangan dan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari ancaman untuk memecat kepala Federal Reserve, sehingga menawarkan keringanan kepada investor.
Dikutip dari data Yahoo Finance, Kamis, 24 April 2025, indeks dolar AS naik cepat pada awal hari perdagangan di jam Asia, tetapi stabil setelahnya karena sentimen pasar masih rapuh. Indeks terakhir naik 0,297 persen pada 99,86.
Diketahui, pemerintah Trump akan mempertimbangkan untuk menurunkan tarif pada barang-barang impor Tiongkok sambil menunggu pembicaraan dengan Beijing. Walhasil, harapan perang dagang mereda sehingga mendorong dolar AS menguat terhadap euro hingga franc Swiss.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent secara terpisah menyatakan mungkin ada de-eskalasi dalam ketegangan perdagangan AS-Tiongkok dan setiap kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok dapat memangkas tarif secara substansial.
Investor bergegas kembali memburu dolar, yang telah melayang mendekati level terendah tiga tahun dalam beberapa minggu terakhir dan yang status safe haven-nya telah dipertanyakan mengingat kebijakan perdagangan Trump dan dampak potensialnya terhadap ekonomi AS.
Pasar minggu ini juga bergulat dengan gagasan independensi Fed dapat terancam setelah serangan verbal berulang kali diluncurkan Trump terhadap Ketua Jerome Powell karena tidak memangkas suku bunga sejak Trump menjabat pada Januari. Namun, Trump akhirnya menarik kembali pernyataannya.
Baca juga: Kabar Baik! Trump Isyaratkan Penurunan Tarif untuk Tiongkok |