Kepala BNPB Suharyanto memberikan keterangan terkait evakuasi santri korban bangunan roboh Pondok Pesantren Al Khoziny. ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo
Deny Irwanto • 4 October 2025 14:14
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan proses identifikasi korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, membutuhkan tahapan yang tidak bisa instan.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan meskipun jenazah telah ditemukan, identifikasi tetap harus melewati pemeriksaan forensik dan administrasi.
“Tidak serta merta begitu ditemukan langsung disampaikan kepada keluarga. Ada prosedur yang harus diikuti,” kata Suharyanto di depan puluhan pewarta di posko media center darurat dilansir dari Antara, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Baca: Tangis dan Syukur Sunardi, Temukan Anaknya Selamat dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
|