Sudah Sadar, Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72 Rampung Dioperasi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto/Antara

Sudah Sadar, Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72 Rampung Dioperasi

M Sholahadhin Azhar • 8 November 2025 23:57

Jakarta: Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara berstatus anak yang berhadapan dengan hukum (ABH). Terduga pelaku, F, saat ini telah usai menjalani operasi dan kini dirawat di unit perawatan intensif (ICU).

"Luka pasti di bagian kepala dan ada luka goresan. Iya, menjalani operasi pada bagian kepala," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto di Polda Metro Jaya, dikutip dari Antara, Sabtu, 9 November 2025.

Budi menyebut, anak tersebut kini sudah sadar, namun masih harus menjalani perawatan medis secara bertahap. Luka yang dialami cukup berat, terutama di bagian kepala, sehingga memerlukan tindakan operasi.

Menurut Budi, terduga pelaku kini masih berada di ruang ICU dengan penjagaan ketat oleh petugas kepolisian. Pengamanan itu dilakukan bukan hanya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi untuk memastikan proses perawatan berjalan aman.
 


"Dijaga ketat pasti. Bukan hanya pelaku, terhadap korban juga kita jaga, karena kita berharap tidak terjadi fatalitas yang lebih berat," ujar Budi.

Selain itu, Budi menjelaskan, meski kondisi medisnya mulai membaik, proses pemulihan terduga pelaku harus dilakukan secara hati-hati. Selain pemulihan fisik, tim memperhatikan aspek psikologisnya mengingat usia pelaku yang masih tergolong anak.

"Sudah sadar, tapi pemulihan harus pelan-pelan karena bentuk perlukaan juga masih berat. Jadi kita harus sama-sama perhatikan dulu pemulihan fisik medis termasuk psikis yang bersangkutan," jelas Budi.

Penyidik dan pihak rumah sakit berkoordinasi erat dengan lembaga perlindungan anak untuk memastikan proses penanganan sesuai prosedur hukum bagi anak di bawah umur.

"Perlu kami sampaikan kepada rekan-rekan sekalian, untuk sama-sama menjaga hak-hak khusus yang harus dipenuhi, yaitu perlindungan identitas dan perlakuan khusus terhadap anak yang berhadapan dengan hukum," ucap Budi.

Meski berstatus sebagai anak yang berhadapan dengan hukum, proses penyelidikan terhadap dugaan keterlibatan terduga pelaku dalam kasus ledakan tetap berjalan. Saat ini, Densus 88 bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami motif di balik peristiwa tersebut.

"Untuk motif masih didalami oleh Densus 88 dan Krimum Polda Metro Jaya. Setelah pengumpulan dan analisa barang bukti dari TKP, hasil penggeledahan, serta keterangan saksi, nanti akan disampaikan secara lengkap oleh Pak Kapolri dan Pak Kapolda Metro Jaya," ucap Budi.

Lokasi ledakan di SMAN 72/Metro TV/Yurike

Budi menegaskan, publik diminta untuk tidak berspekulasi lebih jauh sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan. "Sehingga tidak bias isu motif ataupun kejadian yang terjadi," tegas Budi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)