Tak Selalu Andalkan Pariwisata, Pemprov Bali Akselarasi Pemerataan Ekonomi

Turis berdatangan ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Dokumentasi/ Kemenpar

Tak Selalu Andalkan Pariwisata, Pemprov Bali Akselarasi Pemerataan Ekonomi

Media Indonesia • 15 January 2025 08:00

Denpasar: Pertumbuhan ekonomi Bali saat ini disebut masih tergantung pada sektor tersier yakni pariwisata dan jasa. Kepala Bapeda Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra, mengatakan masalah pemerataan dan pembangunan di Bali ada dua ketimpangan yakni sektor pembangunan pariwisata yang sangat mendominasi. 

Hampir 75% ekonomi Bali dari sektor tersier yakni pariwisata dan jasa. 

"Sementara pertanian dan industri kecil atau UMKM itu sangat kecil dan Bali sangat tergantung pada pariwisata," kata Wayan Wiasthana di Denpasar, Selasa, 14 Januari 2025. 
 

Baca: Awas! Merokok di Malioboro Bisa Kena Denda Rp7,5 Juta
 
Ketimpangan yang kedua adalah antarwilayah. Bali Utara tidak segemerlap Bali selatan. Ini harus diakui dan pemerintah daerah sedang menyelesaikan dan menjawabi persoalan tersebut.

Menurut Wayan jawabannya adalah dengan merumuskan RPJM Bali tahun 2018 yakni soal transformasi Bali yang langsung diresmikan oleh presiden saat itu. Tujuannya adalah mendorong pusat-pusat ekonomi baru di luar wilayah selatan Bali.

Beberapa infrastruktur dibangun seperti pelabuhan di Nusa Penida, short cut Singaraja-Mengwi, kemudian banyak pelabuhan rakyat yang dibangun agar ekonomi rakyat bertumbuh. 

Namun menurut Wayan ini semua belum optimal lantaran anggaran APBD belum cukup. Bali sendiri seluruhnya hanya sekitar Rp30 triliun. Sementara di DKI mencapai Rp80 triliun dan bahkan banyak provinsi di Jawa rata-rata sebanyak Rp60 triliun.

Itu pun setengahnya berasal dari APBN. Jadi dari sisi anggaran Bali belum mampu mengakselerasi pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi.

"Mudah mudahan dengan anggaran yang ada kita akan menjawab pelan-pelan persoalan pemerataan pembangunan Bali. Sementara pembangunan bandara, tol, dan sebagainya itu hanya isu politik. Belum ada kajian yang resmi untuk melanjutkan berbagai pembangunan tersebut," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)