Kilau Harga Emas Dunia Mentereng di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Trump

Ilustasi pergerakan harga emas. Foto: Freepik.

Kilau Harga Emas Dunia Mentereng di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Trump

Husen Miftahudin • 11 January 2025 09:23

Chicago: Harga emas dunia bangkit pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB) karena ketidakpastian seputar pemerintahan Donald Trump yang akan datang untuk Amerika Serikat (AS).

Kebijakan Trump meningkatkan daya tarik aset safe haven, bahkan ketika data ketenagakerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan memperkuat ekspektasi Federal Reserve mungkin tidak akan memangkas suku bunga secara agresif pada tahun ini.

Mengutip data Yahoo Finance, Sabtu, 11 Januari 2025, harga emas spot naik 0,6 persen menjadi USD2.686,24 per ons. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,9 persen lebih tinggi pada USD2.715,00.

Harga emas sempat merosot ke USD2.663,09 per ons setelah data menunjukkan AS menambah 256 ribu pekerjaan bulan lalu, dibandingkan dengan perkiraan ekonom sebesar 160 ribu.

Tingkat pengangguran berada di 4,1 persen, dibandingkan dengan perkiraan 4,2 persen. Namun, harga emas batangan dengan cepat bangkit kembali dan mencapai level tertinggi sejak 12 Desember, siap untuk kenaikan mingguan lebih dari 1,7 persen.
 

Baca juga: Terupdate! Segini Harga Emas Batangan yang Dijual di Indonesia Hari Ini


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Fed diramal pangkas suku bunga 30 bps


Di sisi lain, dolar menguat sementara saham berjangka AS turun tajam setelah rilis data pekerjaan. Pasar menunjukkan para pedagang sekarang memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga hanya 30 basis poin selama tahun ini, dibandingkan dengan pemangkasan senilai sekitar 45 basis poin sebelum data tersebut.

Menjelang pelantikan Presiden terpilih Donald Trump pada 20 Januari mendatang, investor merasa cemas tentang janjinya untuk mengenakan tarif pada berbagai impor, karena khawatir tarif tersebut dapat memicu inflasi dan semakin membatasi kemampuan Fed untuk menurunkan suku bunga.

Sementara emas batangan dihargai sebagai perlindungan terhadap inflasi, suku bunga yang tinggi mengurangi daya tariknya sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Adapun perak spot naik 0,9 persen menjadi USD30,38 per ons, platinum turun 0,2 persen menjadi USD959,10 dan paladium naik 2,2 persen menjadi USD943,93. Ketiga logam tersebut menuju kenaikan mingguan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)