Lagi Asyik Menanjak, Harga Emas Dunia Tergelincir di Tengah Meredanya AS-Tiongkok

Emas batangan. Foto: dok MIND ID.

Lagi Asyik Menanjak, Harga Emas Dunia Tergelincir di Tengah Meredanya AS-Tiongkok

Husen Miftahudin • 8 May 2025 08:27

Chicago: Harga emas dunia tergelincir pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), karena berita mengenai perundingan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok meredakan kekhawatiran investor terhadap perang dagang.
 
Padahal, dalam beberapa hari terakhir harga emas dunia terus mengalami kenaikan hingga tembus kembali ke level USD3.400 per ons. Adapun pada 22 April, harga emas dunia mencapai rekor tertinggi di level USD3.500,05 per ons.
 
Mengutip Yahoo Finance, Kamis, 8 Mei 2025, harga emas berjangka turun 0,8 persen menjadi USD3.394,60 per ons. Sementara harga spot turun 1,6 persen menjadi USD3.376 per ons.
 
Meskipun terjadi penurunan ini, harga emas masih mendekati rekor tertinggi, dengan investor berbondong-bondong membeli logam mulia di tengah ketidakpastian tarif.
 

Baca juga: Ogah Turuti Kemauan Trump, Fed Tahan Suku Bunga Acuan di 4,25-4,50%


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Investor berbondong ambil keuntungan

 
Layanan investasi emas daring BullionVault mengatakan, kenaikan harga emas terbaru telah melihat investor baru terbanyak dalam lebih dari empat tahun pada April, tetapi juga memacu aksi ambil untung terbesar, dikurangi permintaan, dalam lebih dari 12 bulan di pasarnya.
 
"Meskipun kembalinya Trump ke Gedung Putih yang kacau telah memacu gelombang baru investor yang membeli emas untuk pertama kalinya, rekor harga emas yang dipicu oleh kebijakannya justru disambut dengan aksi ambil untung besar dari pemilik yang ada," ungkap Direktur Penelitian BullionVault Adrian Ash.
 
"Itu termasuk investor yang pertama kali membeli emas awal tahun ini, yang ingin segera meraup untung karena lonjakan harga mengalahkan ketakutan jangka panjang atas dampak kebijakan Trump," lanjut dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)